UKSW SALATIGA
UKSW Jadi Rujukan Pengelolaan Kemahasiswaan, Universitas Ciputra Surabaya Lakukan Studi Banding
Student Affairs Universitas Ciputra Surabaya studi banding ke Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) Salatiga.
TRIBUNJATENG.COM - Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) kembali menunjukkan perannya sebagai institusi pendidikan tinggi yang menjadi rujukan dalam pengelolaan kemahasiswaan.
Hal ini terbukti dengan kunjungan studi banding Student Affairs Universitas Ciputra Surabaya ke UKSW, baru-baru ini.
Bertempat di Ruang Persiapan Grha Kartini, Kampus Kartini UKSW, kunjungan ini menjadi ajang pertukaran wawasan terkait tata kelola organisasi mahasiswa, kompetisi akademik, serta kesejahteraan mahasiswa.
Baca juga: Kembangkan Wirausaha di Kampus, Pasar KAWSAMA Dukung Semangat Kewirausahaan UKSW
Dalam pertemuan ini, UKSW diwakili oleh Wakil Rektor Bidang Pengajaran, Akademik, dan Kemahasiswaan (WR PAK) Prof. Ferdy Semuel Rondonuwu, Direktur Direktorat Kemahasiswaan Giner Maslebu, S.Pd., S.Si., M.Si., Kepala Campus Ministry Pendeta Dr. Ferry Nahusona, M.Si., serta sejumlah pimpinan bidang kemahasiswaan lainnya. Sementara itu, delegasi Universitas Ciputra Surabaya dipimpin oleh Student Organization Section Head Solagratica Gloryandi, S.TP., didampingi oleh beberapa pejabat kemahasiswaan lainnya.

Model pembelajaran holistik
Sebagai universitas dengan sistem kemahasiswaan yang kuat, UKSW berbagi pengalaman tentang berbagai strategi dalam membangun karakter mahasiswa.
Salah satu poin utama yang menarik perhatian delegasi Universitas Ciputra adalah sistem pengelolaan organisasi mahasiswa di UKSW, di mana Senat Mahasiswa memiliki peran yang sejajar dengan senator universitas.
Hal ini memungkinkan mahasiswa terlibat langsung dalam pengambilan kebijakan strategis kampus.
“Di UKSW, mahasiswa bukan sekadar peserta didik, tetapi juga bagian dari proses pengambilan keputusan universitas. Mereka memiliki suara dalam menentukan arah kebijakan akademik dan kemahasiswaan,” ujar Prof. Ferdy Semuel Rondonuwu.
Selain itu, UKSW juga menerapkan kebijakan konversi aktivitas mahasiswa ke dalam Satuan Kredit Semester (SKS).
Melalui sistem ini, mahasiswa yang aktif dalam organisasi, kepemimpinan, atau kegiatan sosial mendapatkan pengakuan akademik yang setara dengan mata kuliah formal.
Kebijakan ini menjadi salah satu faktor yang mendorong mahasiswa UKSW untuk lebih aktif berpartisipasi dalam kegiatan di luar kelas.
Menumbuhkembangkan creative minority
UKSW sejak lama menanamkan konsep creative minority kepada para mahasiswanya.
Konsep ini menekankan pentingnya membentuk mahasiswa yang tidak hanya unggul dalam akademik, tetapi juga memiliki karakter kepemimpinan serta kepedulian sosial yang tinggi. Menurut Giner Maslebu, hal ini menjadi nilai lebih yang membedakan UKSW dari institusi lainnya.
UKSW Masuk 10 Besar PTS Terbaik Nasional Versi Webometrics 2025 |
![]() |
---|
Empat Doktor Baru Fakultas Interdisiplin UKSW Sumbang Gagasan Strategis untuk Masa Depan Indonesia |
![]() |
---|
UKSW Tampilkan Spektrum Budaya Nusantara dalam Kirab Hari Jadi ke-1.275 Kota Salatiga |
![]() |
---|
Jelang 5 Dekade EASE, UKSW dan Kwansei Gakuin University Jepang Perkuat Persahabatan dengan Sukacita |
![]() |
---|
Imanuel Warikar Raih Gelar Doktor Sosiologi Agama UKSW, Tawarkan Konseling Berbasis Budaya Papua |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.