Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Telkom University Purwokerto

Telkom University Purwokerto Hadirkan Green Drop: Buang Sampahmu, Ambil Produk Ramah Lingkungan

Tim Dosen Telkom University Kampus Purwokerto kembali menghadirkan inovasi baru mengenai permasalahan sampah.

Penulis: Laili Shofiyah | Editor: M Zainal Arifin
Istimewa
LIMBAH PUSTAKA: Tim Dosen Telkom University Kampus Purwokerto kembali menghadirkan inovasi baru mengenai permasalahan sampah, tepatnya yang berada di limbah pustaka, Desa muntang Kecamatan Kemangkon, Kabupaten Purbalingga. Melalui program pengabdian kepada Masyarakat(PkM) TESA AyoBerAKSI yang berlangsung sejak Agustus 2025 dan didanai oleh Telkom Indonesia sebagai wadah inovasi sosial berbasis SDGs. (Dok Telkom University) 

TRIBUNJATENG.COM, PURWOKERTO - Tim Dosen Telkom University Kampus Purwokerto kembali menghadirkan inovasi baru mengenai permasalahan sampah, tepatnya yang berada di limbah pustaka, Desa muntang Kecamatan Kemangkon, Kabupaten Purbalingga. 

Melalui program pengabdian kepada Masyarakat(PkM) TESA AyoBerAKSI yang berlangsung sejak Agustus 2025 dan didanai oleh Telkom Indonesia sebagai wadah inovasi sosial berbasis SDGs. 

Program ini Diketuai oleh Direktur Telkom University Kampus Purwokerto, Dr. Tenia Wahyuningrum, S.kom., M.T, bersama Maliana Puspa Arum S.E., M.M, sebagai dosen prodi S1 Bisnis Digital  dan  Suroso, S.I.Pust.,M.M, dengan dukungan dari Tim Mahasiswa Prodi Teknik Biomedis, yakni Ihsan Maulana, Muhammad Nafal Fiqrian, dan Elisa Kusumaningsih

Tim Green Drop memberikan solusi dalam pengelolaan sampah organik melalui Aplikasi tukar sampah menjadi produk eco-enzym.

Aplikasi Green Drop merupakan platform digital yang memfasilitasi masyarakat untuk menukar sampah organik rumah tangga dengan berbagai produk ramah lingkungan hasil olahan limbah.

Saat membuka aplikasi, pengguna disambut dengan tagline menarik, “Tukar Sampah Organik Mu, Dapatkan Keajaiban Eco Enzyme!” yang mengajak masyarakat berkontribusi dalam menjaga lingkungan.

Baca juga: Telkom University dan UHB Kolaborasi Terapkan Teknologi Kesehatan dan Pertanian di Banyumas

Pengguna cukup memasukkan data identitas seperti NIK dan Nama, lalu memilih produk ramah lingkungan hasil olahan eco-enzym yang diinginkan. Produk yang ditawarkan cukup beragam, mulai dari biodegradable, spray anti jamur, spray anti hama, sabun cair, hingga lotion.

Semua produk tersebut dibuat dari eco-enzym yang aman digunakan dan tentunya ramah lingkungan. Melalui aplikasi ini, masyarakat nantinya tidak hanya berpartisipasi dalam pengelolaan sampah secara berkelanjutan, tetapi juga mendapatkan edukasi interaktif dan pelatihan langsung mengenai cara pembuatan dan manfaat eco-enzym.

Menurut Dr. Tenia Wahyuningrum, rendahnya kesadaran masyarakat terhadap pengelolaan limbah  organik masih menjadi tantangan besar, terutama karena minimnya akses edukasi tentang dampak negatif sampah organik, seperti emisi gas metana yang berbahaya bagi lingkungan.

Dengan Green Drop, diharapkan masyarakat, khususnya ibu rumah tangga dan komunitas lokal, bisa lebih mandiri dan berdaya dalam menjaga kebersihan lingkungan di Desa Muntang.

“Melalui Green Drop, kami ingin masyarakat terbiasa mengelola sampah secara digital sekaligus mendapatkan manfaat nyata berupa produk eco-enzym. Dengan dukungan teknologi dari Telkom Group, akses informasi bisa menjangkau wilayah dengan keterbatasan internet,” Ujarnya. 

Baca juga: Mahasiswa S1 Data Science Telkom University Purwokerto Raih Juara 2 di Ajang Videografi Nasional

Pengelola Limbah pustaka, Ibu roro mengungkapkan manfaat dari hadirnya aplikasi Green Drop.

”Sebelum adanya inovasi aplikasi Green Drop ini, pencatatan di bank sampah masih manual dan cukup merepotkan. Sekarang dengan adanya Green Drop sangat membantu pembukuan bank sampah, Green Drop menjadikan masyarakat lebih semangat untuk menukar sampah dan meningkatkan kepedulian lingkungan dimulai dari Limbah Pustaka Muntang,” tuturnya.

Dengan inovasi ini, Green Drop bukan hanya mengurangi volume sampah organik, tapi juga memberikan pengalaman nyata bagi masyarakat merasakan manfaat langsung dari pengolahan sampah yang inovatif dan berkelanjutan.

Konsep ini diharapkan mampu menggerakkan kesadaran kolektif untuk lebih peduli pada lingkungan melalui teknologi yang mudah diakses.

Harapannya, nilai ekonomi dari pengelolaan sampah organik juga dapat meningkat dan Desa Muntang bisa menjadi contoh nyata pemanfaatan teknologi Green Drop berbasis digital. (Laili S/***)

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved