UKSW Salatiga
Menyelami Kekayaan Budaya Indonesia: 13 Mahasiswa KEIO University Membuat Tumpeng di UKSW
UKSW melalui Language Training Center (LTC) kembali menjadi saksi perjumpaan budaya yang begitu kaya dan penuh warna, belum lama ini.
Ayano, salah satu peserta program, menceritakan kesannya.
"Saat saya sakit, nenek di homestay memasakkan bubur untuk saya. Saya sangat tersentuh. Orang Indonesia sangat baik," katanya penuh haru.
Lebih dari Sekadar Bahasa, Sebuah Perjalanan Kehidupan
Kepala Sub Bagian LTC R.P.N. Dian Widi Sasanti, S.Pd., menegaskan bahwa program PIBBI telah berjalan sejak 1973, sementara mahasiswa Keio mulai rutin mengikuti PIBBI sejak tahun 2008.
"PIBBI mengombinasikan pembelajaran bahasa dengan budaya. Kami ingin mahasiswa Jepang tidak hanya memahami tata bahasa, tetapi juga menangkap esensi kehidupan masyarakat Indonesia. Mereka belajar tidak hanya di kelas, tetapi juga dari interaksi sehari-hari dengan mahasiswa UKSW,"jelasnya.
Dian juga berharap bahwa melalui program ini, mahasiswa Keio tidak hanya membawa pulang pengalaman menyenangkan, tetapi juga pemahaman yang lebih dalam tentang Indonesia.
“Semoga akan ada lebih banyak lagi mahasiswa asing yang dapat merasakan pengalaman belajar di UKSW," tutup Dian dengan penuh harapan.
Visiting Associate Professor Keio University Petrus Ari Santoso, MA., menambahkan bahwa UKSW dipilih sebagai lokasi program bukan hanya karena kualitas akademiknya, tetapi juga karena Salatiga yang dikenal sebagai kota yang aman dan nyaman bagi mahasiswa asing.
"Salatiga adalah kota yang sangat aman bagi mahasiswa internasional, terutama bagi mereka yang pertama kali datang ke Indonesia. UKSW juga sangat mendukung program ini, seperti misalnya membuka kelas gamelan sesuai permintaan kami," jelasnya.
Lebih jauh, ia berharap program PIBBI ini dapat terus berkembang dan menarik lebih banyak peserta.
"Mahasiswa Keio sangat antusias mempelajari bahasa Indonesia, meskipun bukan mata kuliah wajib. Program ini juga membuka peluang bagi mereka untuk melanjutkan studi di Indonesia melalui beasiswa Darmasiswa yang ditawarkan oleh pemerintah Indonesia. Mereka inilah nanti yang akan memperkenalkan budaya Indonesia kepada teman-temannya di Jepang," tandasnya.
Dengan kegiatan yang semakin bervariasi dari tahun ke tahun, PIBBI KEIO di UKSW menjadi bukti nyata bagaimana bahasa dan budaya dapat menjadi jembatan yang mempererat hubungan antarbangsa.
Harapannya, program ini terus berkembang dan mampu menarik lebih banyak peserta dari berbagai negara, sehingga semangat berbagi dan belajar tentang Indonesia terus menyala di hati para pelajar dunia.
PIBBI merupakan salah satu program internasional yang ada di UKSW, dan telah dimulai sejak tahun 1973.
Sampai saat ini lebih dari 4.000 peserta asing datang dari berbagai belahan dunia untuk belajar bahasa dan budaya Indonesia di LTC UKSW.
tribunjateng.com
budaya
Indonesia
Mahasiswa
KEIO University
tumpeng
UKSW
Salatiga
Universitas Kristen Satya Wacana
UKSW Ajak 137 Siswa SMA Kristen Kalam Kudus Praktik Langsung di Laboratorium |
![]() |
---|
Sustainable Development Field School Berakhir, Pesan Mahasiswa Bangun Isu Pembangunan Berkelanjutan |
![]() |
---|
Terapung di Laut saat Kapal Barcelona V Terbakar, Orang Tua Shintia Tetap Hadiri Wisuda di UKSW |
![]() |
---|
Rektor UKSW Wisuda 602 Mahasiswa, Ajak Jadi Creative Minority yang Membanggakan dan Memberi Dampak |
![]() |
---|
Fakultas Hukum UKSW Adakan Webinar Nasional, Perluas Wawasan Tentang Perancangan KUHPerdata |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.