PSIS Semarang
Ternyata Inilah Menu Favorit Gelandang PSIS Boubakary Diarra Saat Sahur dan Berbuka Puasa
Bagi pesepak bola muslim, Ramadan menjadi tantangan tersendiri, karena selain tetap harus bertanding, juga menjalani latihan yang padat.
Penulis: Franciskus Ariel Setiaputra | Editor: deni setiawan
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Gelandang PSIS Semarang asal Prancis, Boubakary Diarra menikmati momentum Ramadan di Indonesia.
Hal itu karena sebagai pesepak bola, Diarra ada penyesuaian latihan maupun pertandingan saat Ramadan di Indonesia.
Bagi pesepak bola muslim, ini memang menjadi tantangan tersendiri, karena selain tetap harus bertanding, juga menjalani latihan yang padat.
Baca juga: WAJIB Raih Poin di Kandang Persebaya Surabaya, Syarat PSIS Semarang Jauhi Zona Degradasi
Baca juga: Dua Pemain Asing PSIS Semarang Dipanggil Timnas untuk FIFA Matchday Maret 2025
Boubakary Diarra menyebut, ketika berkarir di Eropa, dia tidak menemukan momentum seperti di Indonesia.
Kompetisi sepak bola Tanah Air khususnya Liga 1 saat masa bulan puasa, selalu berlangsung saat malam hari.
Kemudian untuk jadwal latihan, juga dilakukan menjelang buka puasa.
"Tentunya saya sangat senang dengan momen Ramadan di Indonesia, khususnya untuk sore hari jadwal latihannya dari pukul 16.00 hingga pukul 17.30."
"Pastinya sangat berbeda di Eropa," kata Boubakary Diarra, Selasa (11/3/2025).
"Di Eropa tetap latihan pagi ataupun sore hari."
"Kalau di Indonesia, tentu sebagai umat muslim sangat diuntungkan, termasuk saya (penyesuaian jadwal latihan di bulan puasa)."
"Buat saya ini sangat bagus," jelasnya.
Ya, Boubakary Diarra menjadi satu-satunya pemain asing muslim di PSIS Semarang saat ini.
Adapun pemain asing lain beragama Katolik maupun Protestan.
Ditanya tentang menu favorit selama Ramadan, Diarra masih sulit meninggalkan masakan barat.
Ia juga melaksanakan ibadah tarawih di masjid kompleks rumahnya.
"Untuk buka puasa saya masih tetap dengan makanan barat."
"Saya suka makanan Indonesia seperti nasi padang, nasi goreng."
"Tapi untuk sahur saya lebih cocok makanan barat."
"Saya kurang cocok dengan nasi kalau pagi hari," jawabnya.
"Saya juga salat tarawih di masjid tempat tinggal saya."
"Cukup senang karena mereka juga kenal saya," pungkasnya. (*)
Baca juga: Fakta-fakta MinyaKita Palsu Asal Bogor, Sudah Tersebar di Jabodetabek Hingga Lampung
Baca juga: Lapangan Golf dan Clubhouse Donald Trump Diserang: Gaza is Not 4 Sale
Baca juga: DPD RI Desak Presiden Segera Angkat CASN, Muhdi: Penundaan Merugikan Banyak Pihak
Baca juga: Sempat Buron, Kejari Kabupaten Tegal Tangkap Calo KUR yang Sebabkan Kerugian Rp12 Miliar
| Naik Jabatan, Ega Raka Ghalih Ditunjuk Jadi Headcoach PSIS Semarang |
|
|---|
| PSIS Gagal Pertahankan Keunggulan, Skor Akhir 1-1 di Kandang Persela Lamongan |
|
|---|
| Berikut Starting XI Persela Lamongan Vs PSIS Semarang Sore Ini, Mahesa Jenar Bisa Curi Poin? |
|
|---|
| Misi Berat Mahesa Jenar di Lamongan: PSIS Bertekad "Mencuri" Poin Perdana, Siap Patahkan Tren Buruk |
|
|---|
| Waspada Kebobolan Babak Pertama! PSIS Siapkan Strategi Khusus Redam Agresivitas Persela Lamongan |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jateng/foto/bank/originals/Menu-Buka-Puasa-Gelandang-PSIS-Boubakary-Diarra.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.