Berita Jateng
Sosok Agil Tri Nugroho Atlet Taekwondo Jateng Tewas Setelah Digojlok Latihan Fisik Pelatih PPLOP
Agil Tri Nugroho (16), atlet pelajar cabang olahraga taekwondo yang tergabung dalam Pusat Pendidikan
Penulis: Franciskus Ariel Setiaputra | Editor: muh radlis
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Agil Tri Nugroho (16), atlet pelajar cabang olahraga taekwondo yang tergabung dalam Pusat Pendidikan dan Latihan Olahraga Pelajar (PPLOP) Jawa Tengah menghembuskan nafas terakhir diduga setelah menjalani latihan fisik keras dari para pelatih.
Agil meninggal dunia Rabu (5/3/2025) lalu pukul 22.22 WIB di rumah sakit setelah sebelumnya kolaps saat menjalani latihan fisik di kompleks Stadion Jatidiri Semarang, yang menjadi pusat kegiatan PPLOP Jawa Tengah.
PPLOP sendiri adalah bagian dari Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Provinsi Jawa Tengah.
PPLOP sudah berjalan belasan tahun dan mengelola belasan cabang olahraga dengan biaya dari APBD Provinsi Jawa Tengah.
Meski sudah hampir satu pekan, namun meninggalnya atlet yang beralamat di Desa Banjarjo RT 1/RW 5 Gagaksipat Ngemplak, Kab. Boyolali, Jateng, ini masih belum gamblang.
Pihak Pengurus Besar Taekwondo Indonesia (PBTI) saat ini tengah melakukan investigasi penyebab meninggalnya Agil.
Kepala Disporapar Provinsi Jawa Tengah Agung Hariyadi yang dikonfirmasi perihal meninggalnya Agil, menyatakan investigasi masih belum selesai.
"Ini masih diinvestigasi pihak Pengprov TI, Balai PPLOP dan kepolisian.Saat ini masih berproses. Kalau kami sudah menerima hasil dan rekom kemudian dilanjutkan langkah tindak lanjut, akan kami sampaikan media," tandas Agung, Selasa (11/5/2025) pagi.
Kejadian memilukan tersebut kabarnya berawal dengan latihan rutin Rabu, 5 Maret 2025 pukul 15.30 WIB di Stadion Jatidiri.
Latihan diikuti 11 atlet Taekwondo PPLOP dan dipandu tiga pelatih yakni Hendra, Aulia dab Anom.
Pelatih memberi materi latihan fisik lari endurance menggunakan aplikasi Strava.
Atlet berlari memutari sisi luar stadion/lapangan sepak bola dengan hitungan setiap empat putaran berhenti istirahat dengan target durasi waktu lari 4 menit untuk 1 putaran. Pengulangan untuk melatih endurance sebanyak tiga set.
Dikarenakan banyak atlet yang berpuasa, para atlet tidak memenuhi target waktu yang sudah ditentukan. Pelatih langsung memberikan evaluasi.
Pelatih berinisiatif merubah materi endurance dengan interval, yakni atlet wajib mencapai waktu 4 menit dalam 1 putaran lari dan dilakukan berulang-ulang.
Namun menjelang waktu berbuka sampai saat berbuka, atlet masih ada yang lari.
Mirisnya lagi, dari beberapa sumber menyatakan latihan tidak dihentikan untuk memberi kesempatan berbuka puasa.
Tercatat atlet banyak yang tidak kuat dan tiga orang di antaranya pingsan yakni Agil, Yardaan dan Grace.
Bahkan Agil kondisinya sudah lemas dengan mata tertutup dan nafas berat tersengal-sengal. Kemudian Grace juga pingsan disusul Yardaan dengan kondisi hampir pingsan dan sudah lemas.
Situasi ini membuat pelatih panik. Semua atlet dan pelatih berupaya menyadarkan ketiga korban, Yardaan dan Grace bisa sadar. Namun Agil tidak juga sadarkan diri.
Selanjutnya Agil dilarikan ke RS Primaya Kedungmundu, Semarang dan masuk ruang ICU. Namun pada pukul 22.44 WIB Agil dinyatakan meninggal dunia.
Selanjutnya jenazah Agil dibawa ke Boyolali dan dimakamkan keesokan harinya.
Pengurus Besar Taekwondo Indonesia telah mengirim tim investigasi khusus yang dipimpin Mayor Inf. Rafael dan dokter yang didukung oleh Kodam IV/Diponegoro termasuk dokter penyakit dalam dan dokter jantung. Sementara tim Pengprov TI Jateng akan ikut dipimpin Asintel Kasdam/Diponegoro.
Sekjen PBTI Mayjen TNI Amrin Ibrahim saat akan dikonfirmasi terkait hasil investigasi masih belum memberikan keterangan.
Pengprov TI Jateng sendiri sampai saat ini masih belum memiliki kepengurusan pasca terpilihnya Pangdam IV/Diponegoro Mayjen TNI Dedy Suryadi sebagai Ketua Umum menggantikan Alex Harijanto pada 9 Februari 2025 lalu.
Polda Jateng Tangkap 327 Orang di Jalan Pahlawan Semarang, Kuasa Hukum: Pulang Main Futsal |
![]() |
---|
Gubernur Jateng Ahmad Luthfi Ajak Masyarakat Jaga Kondusifitas |
![]() |
---|
3,37 Ton Sampah Belum Terkelola Dengan Baik, Pemprov Jateng Upayakan Penyelesaian |
![]() |
---|
Ini Alasan Polda Jateng Hentikan Penyelidikan Kasus Hak Siar Nenek Endang: Alhamdulillah |
![]() |
---|
Regenerasi Dalam Korupsi, Sosok Dua Sekda Klaten Rugikan Negara Rp6,8 M Kasus Sewa Plasa |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.