Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Regional

Daftar Kebohongan Orang Tua Fidya Kamalinda Soal Penculikan, Ternyata Sengaja Pergi Imbas KDRT

Terungkap daftar kebohongan orang tua terhadap kondisi anaknya Fidya Kamalinda yang telah menghilang selama 10 tahun.

Editor: raka f pujangga
kolase Instagram baikfoundation dan ryukijanessa
ATLET TAEKWONDO HILANG: Tangkapan layar momen atlet taekwondo Fidya Kamalinda (kanan) menangis saat klarifikasi isu dirinya menghilang. Terbongkar 3 kebohongan orang tua (kiri) soal atlet taekwondo asal Bandung hilang 10 tahun. Fidya Kamalinda pasrah disebut anak durhaka gara-gara kabur. 

Video klarifikasi tersebut diunggah melalui Instagram @ryukijanessa, Kamis (13/3/2025).

Dalam unggahan itu, dia mengaku dengan sadar pergi dari rumah. 

Ia menampik kabar dugaan penculikan terhadap dirinya.

"Saya mau bilang bahwa itu adalah fitnah. Saya keluar dari rumah atas dasar keinginan saya sendiri yang sudah saya tahan sejak lama sekali," ungkap Fidya dilansir dari Instagram pribadinya dikutip dari Tribun Jatim.

2. Diculik seseorang

Dalam keterangannya depan awak media itu, Hindarto menyebut anaknya hilang diduga karena diculik seseorang.

Hindarto juga mengaku sudah tahu bahwa anaknya telah menikah.

Padahal sebelumnya Hindarto menyebut tidak bertemu Fidya selama 10 tahun lantaran tak ada kabar.

"Informasi warga, anak kami dibawa seseorang. Menurut seseorang anak kami sudah dinikahi seseorang tanpa pernah meminta restu kepada kami dan hingga tahun 2025 ini kami tidak bisa berkomunikasi dengan anak kami," kata Hindarto.

Menjawab pernyataan Hindarto, Fidya blak-blakan soal alasannya kabur dari rumah.

Alasan Fidya angkat kaki dari rumah adalah karena diduga sering mendapat kekerasan dari orang tuanya. 

Fidya menyebut perlakuan itu ia terima sejak usia 5 tahun.

"Saya ingin keluar dari rumah karena saya mendapatkan kekerasan dari kecil, saya dijambak ditendang diseret oleh bapak saya sendiri dan terjadi di tahun-tahun berikutnya" akui Fidya.

Fidya menurutkan bahwa ia juga tak mengerti apa penyebab orangtuanya melakukan penganiayaan terhadapnya.

"Saya tidak mengerti kenapa, mungkin karena dia mempunyai ambisi yang besar terhadap saya untuk menghasilkan uang, usahanya tidak mengalami kemajuan pada saat itu mungkin sampai sekarang," katanya.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Bogor
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved