Berita Kudus
Mendikdasmen Abdul Mu'ti Kunjungi SD di Kudus yang Sering Terendam Banjir
Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu’ti mengunjungi SDN 1 Setrokalangan dan SDN 3 Pasuruhan Lor, Kamis (20/3/2025).
Penulis: Rifqi Gozali | Editor: Catur waskito Edy
TRIBUNJATENG.COM, KUDUS – Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu’ti mengunjungi SDN 1 Setrokalangan dan SDN 3 Pasuruhan Lor, Kamis (20/3/2025). Kunjungan di dua sekolah tersebut karena acap kali terendam banjir.
“Kami melihat SD yang beebrapa waktu lalu terdampak banjir untuk melihat kondisi sekolahnya,” kata Abdul Mu’ti.
Dalam kunjungan tersebut Mu’ti menyempatkan diri untuk berinteraksi dengan sejumlah siswa. Mulai dari menanyakan cita-cita para siswa sampai menanyakan program gerakan kebiasaan tujuh anak Indonesia hebat.
Setelah melihat kondisi secara pasti sekolah yang acap kali terendam banjir, Mu’ti mengatakan, pihaknya akan menyesuaikan dengan program unggulan dari Prabowo yaitu renovasi sekolah di Indonesia. Begitu juga dengan sekolah yang kondisi bangunannya rusak akibat dimakan usia harapannya bisa segera diperbaiki.
“Setelah saya melihat pembelajaran dan kondisi ruang kelas yang mudah-mudahan bisa kami berikan masukan agar proses pembelajaran lebih baik lagi,” kata Mu’ti.
Untuk rencana perbaikan sekolah dari Pemerintah Pusat ada alokasi untuk 10.440 sekolah. Jumlah tersebut dinilai masih sangat terbatas. Meski demikian, kata Mu’ti, harapannya tetap ada alokasi perbaikan dari pemerintah pusat untuk sekolah yang ada di Kudus.
“Kemudian barangkali Pemerintah Kabupaten Kudus juga sudah ada anggaran untuk perbaikan,” kata Mu’ti.
Upaya yang saat ini tengah pihaknya lakukan bertujuan memperbaiki kualitas pendidikan dasar di Indonesia. Untuk itu dia mendorong bagi anak Indonesia yang masih menempuh pendidikan dasar agar bisa sekolah di desa masing-masing. Hal itu untuk menanamkan nilai-nilai masyarakat setempat juga memiliki kohesi sosial.
“Saya sering menyebut mereka memiliki kohesi sosial yang tinggi jangan sampai karena sekolah jauh punya teman sekolah tapi tidak punya teman sekampung. Punya teman sekampung penting untuk pertumbuhan dan kepribadian anak, dan punya kedekatan dengan lingkungan alam dan sosial,” kata dia.(*)
Baca juga: Program Berbagi Ramadan, RS Samsoe Hidajat Edukasi P3K untuk Ojol
Baca juga: Lirik Lagu +82 Pressin Mark feat Haechan NCT, Lengkap dengan Terjemahan Indonesia
Baca juga: Gerakan Pangan Murah: Paket Sembako Rp 83 Ribu Dijual Rp 60 Ribu
Kisah 42 Tahun Warno Asal Kudus Bekerja Cuma Gunakan 1 Kaki: Kami Hidup Harus Semangat |
![]() |
---|
Asyrofi Ketua PCNU Kudus ke Kantor Kejari Terkait Dana Hibah Rp1,3 Miliar |
![]() |
---|
Eks Gedung Ngasirah Kudus Bakal Jadi Pusat Kuliner Mie Gacoan? Investor Tinggal Ukur Lahan |
![]() |
---|
TNI Bangun Jalan 1,250 KM di Lereng Gunung Muria untuk Mudahkan Petani Jual Hasil Panen |
![]() |
---|
1.910 Mahasiswa UMK Terjun ke Desa, Jadi Agen Pendataan RTLH Kudus |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.