Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Ramadan 2025

Curhat Ali Mudik Bareng Istri saat Hamil dari Jakarta ke Jepara: Lebih Irit Ikut Valet and Ride

Pemudik motor Ali Muhtarom (40) asal Jakarta Barat menuju ke Kabupaten Jepara memanfaatkan layanan valet and ride Polda Jateng.

Penulis: iwan Arifianto | Editor: raka f pujangga
dok Polrestabes Semarang
PEMUDIK SENANG - Sejumlah pemudik motor tiba di Polrestabes Semarang selepas mengikuti program valet and ride dari Brebes, Senin (24/3/2025). Mereka bisa menghemat biaya perjalan dan waktu istirahat lebih lama karena mengikuti layanan kepolisian tersebut. 

Terutama ketika melintasi Kota Semarang maupun jalur Jawa Tengah karena merupakan titik lelah.

"Kalau sepanjang jalur pantura Semarang dari Mangkang sampai Kaligawe itu rawan kecelakaan karena merupakan titik lelah bagi pemudik," bebernya.

Terpisah, Pengamat transportasi Djoko Setijowarno menyarankan Polda Jawa Tengah memprioritaskan pemudik motor bawa anak dalam program Valet and Ride.

Valet and Ride adalah layanan gratis yang digagas Polda Jateng bagi pemudik motor yang mana motor diangkut truk sedangkan pemudik naik bus dari Brebes sampai ke Kota Semarang.

Program ini menyasar 1.890 pemudik motor.

"Kalau dilihat dari jumlah penerima masih sangat kecil sehingga program ini harus mengutamakan pemudik motor yang bawa anak-anak," ucap Djoko kepada Tribun.

Survei Kementerian Perhubungan (Kemenhub) ada lima moda transportasi yang menjadi pilihan utama masyarakat untuk melakukan perjalanan mudik.

Motor menjadi pilihan favorit kelima yakni sebesar 12,74 juta (8,7 persen).

Sementara pilihan paling terbanyak adalah mobil pribadi sebesar 33,69 juta (23 % ), disusul bus sebesar 24,76 juta (16,9 % ), berikutnya kereta api antarkota sebesar 23,58 juta (16,1 % ) dan pesawat sebesar 19,77 juta (13,5 % ).

Adapun potensi pergerakan pemudik selama libur Lebaran tahun ini diprediksi mencapai 146,48 juta jiwa atau setara 52 persen dari total penduduk Indonesia.

Sementara daerah tujuan perjalanan terbanyak adalah Jawa Tengah sebesar 36,6 juta orang (25 % ), Jawa Timur sebesar 27,4 juta orang (18,7 % ), Jawa Barat sebesar 22,1 juta orang (15,1 % ), Yogyakarta sebesar 9,4 juta orang (6,4 % ).

Melihat angka tersebut, Djoko menyoroti pemudik motor sudah seharusnya mendapatkan layanan lebih karena perjalanan mereka yang cukup jauh.

Sebaliknya, motor sebenarnya bukan didesain untuk perjalanan jauh.

"Perjalanan dari Jakarta sampai Brebes saja sudah sangat melelahkan. Maka layanan dari Polda Jateng tersebut setidaknya sedikit membantu pemudik," bebernya.

Meski demikian, Djoko menilai program itu bukan solusi jangka panjang.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved