Masjid Menara Kudus Jadi Rujukan Para Pemudik untuk Ziarah

TRIBUNJATENG.COM, KUDUS – Kompleks Masjid Menara Kudus menjadi jujukan para wisatawan luar daerah saat libur lebaran.

Umumnya mereka yang datang merupakan para pemudik yang menyempatkan diri untuk sekadar mampir sembari menikmati wisata religi yang ada di pusat Kota Kudus.

Bangunan berupa Menara Kudus yang tersusun dari bata merah yang lekat dengan nuansa Hindu menjadi daya tarik tersendiri bagi para pengunjung.

Di sebelahnya terdapat masjid dan kemudian di belakang masjid merupakan kompleks Makam Sunan Kudus.

Kelengkapan di kompleks inilah yang membuat para pemudik mampir bersama keluarga untuk sekaligus mengenalkan jejak Islam di Nusantara.

Para pengunjung selain berswafoto dengan latar bangunan ikonik berupa Menara Kudus, biasanya meereka juga menyempatkan diri berziarah ke Makam Sunan Kudus, salah seorang sosok dari Walisongo yang dikenal sebagai penyebar Islam di tanah Jawa.

Salah seorang pemudik, Anang Setiawan, sengaja datang ke Kompleks Masjid Menara Kudus bersama buah hati tidak sekadar untuk menikmati liburan.

Pasalnya ada aura spiritual yang bisa dipetik saat berkunjung ke tempat tersebut.

Anang yang mudik dari Jakarta ke Nalumsari, Jepara itu nyaris tidak pernah menanggalkan kunjungan ke Masjid Menara Kudus setiap tahunnya.

Kesempatan itu selain digunakan untuk meningkatkan keimanan, juga digunakannya untuk mengenalkan sang anak kepada para leluhur penyebar Islam di Jawa.

“Yang pasti selalu ada kesan tersendiri saat berkunjung ke sini,” kata Anang.

Kemudian Rahma pemudik asal Bandung sengaja datang ke Kompleks Masjid Menara Kudus bersama buah hati karena ingin mengenalkan kepada sang anak akan peninggalan masa lampau yang masih terjaga sampai saat ini.

Kesempatan ini juga digunakan untuk mengenalkan sosok Sunan Kudus berikut peninggalannya berupa nilai-nilai toleransi yang masih terjaga sampai saat ini.

Tidak lupa bangunan berupa Menara Kudus juga menjadi daya tarik yang mampu memikat Rahma berikut keluarganya untuk senantiasa datang saat libur lebaran.

Kesempatan ini dibarengi dengan momentum mudik lebaran untuk pulang ke kampung halaman orangtuanya di Kudus.