Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Semarang

Banjir Rob Kembali Rendam Pantura Sayung Demak, Lalu Lintas Menuju Semarang Padat Merayap

Banjir rob kembali menggenangi kawasan Pantura Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak, Jawa Tengah, pada Rabu malam (9/4/2025).

KOMPAS.COM/NUR ZAIDI
Seorang petugas memasang tali derek satu unit mobil alami mogok di tengah banjir rob Pantura Semarang-Demak pada Minggu (6/4/2025) malam. 

TRIBUNJATENG.COM, DEMAK – Banjir rob kembali menggenangi kawasan Pantura Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak, Jawa Tengah, pada Rabu malam (9/4/2025).

Genangan yang terjadi hampir setiap sore hingga malam selama sebulan terakhir ini semakin mengganggu aktivitas warga dan menyebabkan kemacetan parah di jalur utama penghubung Demak – Semarang.

Pantauan dari kamera pengawas Dinas Perhubungan Demak pada pukul 19.00 WIB menunjukkan bahwa banjir rob telah menutupi seluruh badan jalan, terutama di depan kawasan PT HIT Sayung, yang menjadi titik genangan terparah.

Ketinggian Air Capai 15 cm, Mobil Derek Disiagakan

Bripda Galuh, anggota Satlantas Polres Demak, dalam pesan videonya melaporkan bahwa ketinggian air mencapai 10-15 cm di beberapa titik.

Meskipun demikian, arus kendaraan menuju Semarang masih ramai lancar, sementara arah sebaliknya padat merayap.

“Meskipun terdapat genangan air, arus lalu lintas menuju Semarang ramai lancar. Sedangkan arah sebaliknya padat merayap,” jelas Galuh.

Sebagai langkah antisipasi, Polres Demak telah menurunkan lebih dari 20 personel untuk membantu mengatur lalu lintas dan mengurai kemacetan setiap kali banjir rob terjadi.

“Lebih dari 20 personel kita terjunkan,” kata AKP Thoriq Aziz, Kasatlantas Polres Demak, saat ditemui di lokasi pada Minggu malam (6/4/2025).

Satu unit mobil derek juga disiagakan di kawasan terdampak untuk menghindari kemacetan lanjutan jika ada kendaraan mogok akibat mesin terendam.

“Kami bersama Bina Marga menyiapkan mobil derek untuk evakuasi kendaraan mogok agar arus lalu lintas tetap terjaga,” tambah Thoriq.

Jalur Alternatif

Pihak kepolisian juga mengimbau masyarakat untuk memantau kondisi banjir rob melalui kamera CCTV yang telah dipasang di sepanjang Pantura Sayung, dan mempertimbangkan menggunakan jalur alternatif terutama saat banjir mencapai titik tertinggi.

“Kami imbau para pengemudi untuk mempertimbangkan jalur alternatif, terutama saat genangan sudah semakin tinggi,” ujarnya.

Banjir rob di kawasan Pantura Demak, khususnya Sayung, merupakan fenomena yang terjadi secara berkala dan dipicu oleh pasang air laut, serta diperparah dengan penurunan permukaan tanah.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved