Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Slawi

Jembatan di Desa Dukuh Benda Bumijawa Tegal Terputus, Ini Upaya yang Akan Dilakukan Pemkab

Jembatan penghubung antara Desa Dukuh Benda, Kecamatan Bumijawa, Kabupaten Tegal dengan Desa Sirampog,

Penulis: Desta Leila Kartika | Editor: muh radlis
IST
JEMBATAN TERPUTUS - Jembatan penghubung antara Desa Dukuh Benda, Kecamatan Bumijawa, Kabupaten Tegal dengan Desa Sirampog, Kecamatan Sirampog, Kabupaten Brebes terputus pada Rabu (2/4/2025), setelah dua kali diterjang arus deras banjir bandang dalam sepekan terakhir. Pemkab Tegal akan mengambil langkah konkret bersama Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dan Pemkab Brebes, dengan memasang jembatan darurat atau bailey sampai ada pembangunan jembatan permanen jangka panjangnya. (Dok Humas Pemkab Tegal) 

TRIBUNJATENG.COM, SLAWI – Jembatan penghubung antara Desa Dukuh Benda, Kecamatan Bumijawa, Kabupaten Tegal dengan Desa Sirampog, Kecamatan Sirampog, Kabupaten Brebes terputus pada Rabu (2/4/2025), setelah dua kali diterjang arus deras banjir bandang dalam sepekan terakhir.


Merespon cepat kejadian, Bupati Tegal Ischak Maulana Rohman, bersama Wakil Bupati Tegal Ahmad Kholid, meninjau jembatan berkonstruksi beam bridge yang membentang sepanjang 30 meter di atas Kali Pedes di Dukuh Glempang, Desa Dukuh Benda, Kecamatan Bumijawa, Sabtu (5/4/2025). 


Pada waktu yang bersamaan, Bupati Brebes Paramitha Widya Kusuma juga meninjau lokasi jembatan dari sisi wilayah Kabupaten Brebes. 


Meski terputus total dan disertai hujan gerimis, komunikasi antar dua kepala daerah ini tetap berlangsung gayeng melalui sambungan telepon selular.


Menurut Ischak, jembatan yang menghubungkan antar dua wilayah kabupaten ini memiliki fungsi penting bagi warga sebagai jalur akses perekonomian untuk mengangkut hasil bumi maupun ke pasar lokal di Brebes, sekaligus akses pendidikan bagi anak sekolah.


Oleh karena itu, pihaknya telah berkoordinasi dan sepakat dengan Pemkab Brebes untuk melakukan upaya perbaikan.


“Kami sudah berkoordinasi dengan Bupati Brebes dan kita sepakat untuk melakukan penanganan secepat mungkin untuk mengembalikan aktivitas warga Desa Dukuh Benda dan sekitarnya,” jelas Ischak, pada Tribunjateng.com. 


Lebih lanjut, Ischak menerangkan pihaknya akan mengambil langkah konkret bersama Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dan Pemkab Brebes, dengan memasang jembatan darurat atau bailey sampai ada pembangunan jembatan permanen jangka panjangnya.


“Kami mohon doa dan dukungan dari warga masyarakat supaya penanganannya lancar dan cepat. Sebab ini bukan sekadar masalah infrastruktur, tapi juga nadi kehidupan warga,” ujar Ischak. 


Dikonfirmasi terpisah pada Selasa (8/4/2025), Bupati Ischak menyampaikan update terbaru mengenai jembatan yang terputus di Desa Dukuh Benda, Kecamatan Bumijawa. 


Dikatakan Ischak, Pemkab Tegal sudah berdiskusi dengan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah termasuk Pemkab Brebes dan sepakat pelaksanaan penanganan dilakukan bersama-sama. 


Ada dua opsi yang akan dilakukan, pertama meminjam jembatan darurat (bailey) atau opsi kedua langsung pengerjaan jembatan. 


"Terkait besaran anggaran belum ada angka pasti, karena DPUPR Kabupaten Tegal masih berkoordinasi dengan DPUPR Kabupaten Brebes untuk menghitung kebutuhan anggarannya. Tapi dua opsi tadi sudah kami sampaikan kepada masyarakat," ungkap Ischak. 


Senada dengan itu, anggota DPRD Kabupaten Tegal Munif, berharap terputusnya jembatan bisa segera ditangani. 


Sebab jembatan ini merupakan akses satu-satunya yang menghubungkan akses pendidikan dan perekonomian warga Dukuh Benda dengan Kabupaten Brebes.


“Kalau tidak ada jembatan ini, warga harus muter lewat akses jalan lain sejauh 20 kilometer untuk sampai ke sekolah ataupun pasar di Desa Sirampog. Untuk itu saya berharap jembatan ini bisa cepat tertangani dan bisa dibangun permanen,” harap Munif. 


Sementara itu, Plt Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tegal Muhammad Afifuddin menerangkan, jembatan tersebut mengalami kerusakan parah setelah dua kali diterjang banjir pada Jumat (28/3/2025) dan Jumat (3/4/2025) lalu. 


Menurutnya, arus deras sungai terjadi pasca hujan lebat selama empat jam yang mengguyur wilayah Bumijawa pada Rabu (2/4/2025).


Hal ini mengakibatkan bangunan pengaman terkikis dan fondasi pilar penyangga jembatan di sisi wilayah Brebes ambles, sehingga bangunan atas berupa jalan sepanjang 15 meter pun terputus.


Afifudin mengimbau warga tetap waspada karena musim penghujan masih akan berlangsung sampai minggu ketiga April 2025.


“Kami menerima laporan dari relawan sekitar pukul 18.00 WIB pada Rabu (2/4/2025) lalu. Menindaklanjuti, kami segera menuju ke lokasi dan memastikan tidak ada korban saat kejadian tersebut,” terang Afifudin. 


Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kabupaten Tegal Teguh Dwijanto Rahadjo menyampaikan, pihaknya tengah menyiapkan sejumlah alternatif penanganan. 


Alternatif yang dimaksud seperti pemasangan jembatan darurat meminjam jembatan milik Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Cipta Karya Pemprov Jateng. 


Sedangkan alternatif berikutnya, membangun ulang jembatan dengan konstruksi rangka sepanjang 40 meter tanpa bangunan bawas atau fondasi di tengah sungai.


Estimasi anggaran untuk membangun ulang jembatan dengan konstruksi rangka atau truss bridge ini sekitar Rp6 miliar sampai Rp7 miliar.


“Sebagaimana arahan bupati, anggaran ini bisa diupayakan lewat pergeseran dan patungan pembiayaan dari Pemkab Brebes. Dari perencanaan, lelang sampai proses konstruksi diperkirakan selesai akhir tahun ini,” pungkas Teguh. (dta) 

 

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved