Mobil Korban Longsor di Pacet Mojokerto Berhasil Diangkat, Tersisa Luka di Jurang Kematian

TRIBUNJATENG.COM, MOJOKERTO – Setelah enam hari tertimbun longsor dan terperosok ke jurang sedalam puluhan meter, dua kendaraan yang menjadi saksi bisu tragedi longsor di Jalur Pacet–Cangar akhirnya berhasil dievakuasi pada Rabu (9/4/2025).

Mobil Innova dan pikap Grand Max putih itu sebelumnya terhantam material longsor dan terjun ke jurang saat melintas, Kamis (3/4/2025).

Tragedi tersebut merenggut 10 nyawa, terdiri dari 7 penumpang Innova dan 3 penumpang Grand Max, menjadikannya salah satu bencana paling mematikan di jalur wisata Mojokerto–Batu dalam beberapa tahun terakhir.

Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Mojokerto, Yoie Afrida Soesetyo Djati, mengungkapkan bahwa proses evakuasi bukanlah perkara mudah.

Tim gabungan yang terdiri dari sekitar 90 personel dari berbagai instansi harus berjibaku dengan medan curam dan bebatuan besar.

“Mobil Innova jatuh di kedalaman 30 meter dan terhimpit batu besar, sedangkan Grand Max lebih dalam lagi, mencapai 50 meter,” jelas Yoie di lokasi, Rabu (9/4/2025).

Upaya pengangkatan dua kendaraan dimulai sejak Selasa (8/4/2025), namun harus dihentikan karena cuaca buruk dan kondisi medan yang ekstrem.

Akhirnya, dengan peralatan berat dan kerja sama lintas instansi, kedua mobil berhasil ditarik dari jurang ke permukaan jalan pada Rabu siang.

Kondisi kedua kendaraan nyaris tak berbentuk. Innova yang membawa 7 penumpang ditemukan dalam kondisi paling parah karena selain jatuh, juga terhimpit batu besar di dasar jurang.

Sementara Grand Max juga mengalami kerusakan berat akibat benturan keras.

“Setelah berhasil dievakuasi, kedua kendaraan kami serahkan ke Kapolsek Pacet untuk ditindaklanjuti bersama Polres Mojokerto,” tambah Yoie.

Longsor yang terjadi di jalur Pacet–Cangar, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto, tidak hanya merenggut korban jiwa, tetapi juga menutup akses wisata dan jalan penghubung utama Mojokerto-Batu.

Empat destinasi wisata di sekitar lokasi pun terpaksa ditutup sementara.

Pembersihan jalan dan penanganan lokasi longsor telah dilakukan sejak Senin (7/4/2025). Pemerintah Kabupaten Mojokerto dan tim BPBD mengimbau masyarakat dan wisatawan untuk sementara waktu menghindari jalur tersebut hingga kondisi dinyatakan aman.

Baca juga: Cemburu Membawa Maut, Wanita Muda Dibunuh Kekasihnya di Kamar Hotel

Baca juga: Butuh Modal untuk Mengembangkan Usaha? KUR BNI 2025 Memberi Pinjaman Rp 1 Juta Sampai Rp 500 Juta

Baca juga: Kronologi Penumpang Kereta Api asal Blora Meninggal Dunia di Stasiun Kradenan Grobogan