Berita Semarang
Awalnya Sempat Dikira Kabut, Ternyata Polusi di Langit Semarang, Begini Kata Pemerhati Lingkungan
Fenomena polusi udara di langit Semarang disebut-sebut lantaran aktivitas industri yang mulai kembali berjalan pasca libur panjang.
Penulis: Rezanda Akbar D | Editor: deni setiawan
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Pemerhati lingkungan sekaligus dosen Perencanaan Wilayah dan Kota Unissula Semarang, Dr Mila Karmilah menanggapi keresahan masyarakat tentang polusi yang menyelimuti Semarang.
Warganet sempat mengira hal itu adalah kabut.
Menurut Mila, adanya fenomena itu lantaran aktivitas industri di Semarang mulai kembali berjalan pasca libur panjang.
Dia mengungkapkan kekhawatirannya terhadap dampak pertumbuhan industri terhadap kualitas udara kota.
Baca juga: Duka Komsatun Warga Untung Suropati Semarang, Hidup Berdampingan dengan Bau Sampah Sejak Kecil
Baca juga: Dirut KAI Wisata: 12 Ribu Wisatawan Kunjungi Museum KA Ambarawa Semarang Selama Libur Lebaran
“Memang, jumlah pabrik di Semarang terus bertambah sesuai rencana tata ruang."
"Meski persentasenya belum bisa dikalkulasikan secara pasti."
"Namun yang perlu dicermati adalah kemungkinan munculnya polusi dari aktivitas industri yang sudah berjalan,” ujar Mila, Jumat (11/4/2025).
Menurutnya, meskipun terdapat aturan terkait pembuangan limbah industri, pelaksanaannya masih perlu pengawasan ketat.
"Idealnya, limbah harus melalui proses maintenance sebelum dibuang ke udara atau ke air," tambahnya.
Sementara itu, dari sisi transportasi, peningkatan aktivitas kendaraan masih dianggap belum signifikan.
Pasalnya, beberapa moda transportasi seperti truk juga belum beroperasi sepenuhnya atau lalu-lalang di Kota Semarang.
Kemungkinan besar, aktivitas akan mulai meningkat pada 24 April 2025.
Mila menegaskan, jika tren peningkatan jumlah industri dan kendaraan terus berlangsung tanpa pengelolaan yang baik.
Hal ini dapat berdampak pada kualitas udara kota.
“Kalau sudah melewati ambang batas, maka bukan hanya kelompok rentan, tapi seluruh lapisan masyarakat akan terdampak,” ujarnya.
Semarang
Polusi Udara Semarang
Unissula Semarang
Mila Karmilah
Pemkot Semarang
Kawasan Industri Semarang
pencemaran udara
viral semarang
Prakiraan Cuaca Kota Semarang Hari Ini Kamis 28 Agustus 2025: Hujan Ringan |
![]() |
---|
Mobilmu Mau Dipasang One Auto Film Premium? Cukup Bayar Rp2 Juta di Oneway Kaca Film Semarang |
![]() |
---|
Pemkot Evaluasi SOP Pengelolaan Gedung Cagar Budaya Setelah Kebakaran Resto di Kota Lama Semarang |
![]() |
---|
Lanjut Usia, Alasan Hakim Tipikor Semarang Tidak Cabut Hak Politik Mbak Ita Meski Divonis 5 Tahun |
![]() |
---|
Stok Beras di Kota Semarang Masih Cukup hingga 1 Bulan 21 Hari |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.