Berita Jawa Tengah
Kisah Samsuri Warga Dusun Juragan Grobogan, Raup Cuan Jutaan Rupiah Hasil Bikin Koper Haji dan Umrah
Sebelum menjadi pengusaha koper di kampung halamannya di Dusun Juragan Grobogan, Samsuri pernah bekerja di industri serupa di Jakarta.
Penulis: Fachri Sakti Nugroho | Editor: deni setiawan
"Ingin bisa mandiri, di masyarakat juga bisa membuka lapangan kerja, daripada ke Jakarta, bisa bekerja dekat rumah," tutur Samsuri.
Kini, rumah Samsuri nyaris tak pernah sepi pesanan, terlebih saat musim ziarah ke Tanah Suci tiba.
Setiap bulan, Samsuri bisa memproduksi 100 hingga 150 koper dengan harga jual berkisar antara Rp400 ribu hingga Rp500 ribu per unit, tergantung model dan jumlah pesanan.
"Biasanya 100-150 koper tiap bulan, harganya tergantung paketannya, sekira Rp400 ribu sampai Rp500 ribu, tergantung modelnya dan banyaknya jumlah pesanan," kata Samsuri.
"Kalau untung tidak bisa diprediksi, sekira Rp2 juta tiap 50 koper bersih," imbuhnya.
Beberapa waktu lalu, dia bahkan mendapat pesanan besar dari sebuah biro di Kota Surakarta, sebanyak 250 koper.
Permintaan yang tinggi menjadi berkah tersendiri bagi Samsuri, sekaligus pengingat pentingnya menjaga kualitas produksi.
Baca juga: Kisah Warga Grobogan Swadaya Cor Jalan Sepanjang 125 Meter: Tunggu Pemerintah Tidak Cair-cair
Baca juga: Masih Ada 29 Jemaah Calon Haji di Grobogan yang Belum Lunasi BIPIH, Batas Akhir Tersisa 3 Hari Lagi
Suka Duka Usaha Kecil
Meski usahanya kini berkembang, perjalanan Samsuri di dunia usaha tak selalu mulus.
Dia pernah ditipu pemesan hingga merugi Rp20 juta.
Namun dia memilih bersikap ikhlas dan tetap melangkah.
"Cerita sedihnya kalau ada pemesan yang kabur, pernah rugi Rp20 juta, senangnya pas banyak pesanan," kenangnya.
Kini, di balik koper-koper yang tampak sederhana, tersimpan kisah kerja keras dan ketekunan seorang pemuda desa.
Samsuri membuktikan bahwa dari dusun kecil, seseorang tetap bisa berkarya besar, memberi manfaat, dan membangun mimpi yang tak kalah tinggi dari langit ibu kota.
Sementara itu, Ruhadi, Sekretaris Desa Watupawon menyebut, ada puluhan warganya yang menggeluti usaha pengrajin koper dan tas.
Grobogan
Perajin Tas dan Koper di Grobogan
Koper Haji dan Umrah
Perajin Koper Haji dan Umrah
Samsuri
feature
haji
Koper Haji
Kades Sawit di Purworejo Tersangka Korupsi Pembangunan Gedung Serbaguna, Proyek 2020-2023 |
![]() |
---|
Dalih Butuh Dana Biayai Anak, Wanita Selundupkan Sabu untuk Suaminya di Lapas Semarang |
![]() |
---|
4 Polisi Terluka Buntut Bentrok Ormas Saat Rizieq Shihab Ceramah di Pemalang |
![]() |
---|
Jateng Provinsi Tertinggi Kasus PHK, Januari-Juni 2025 Sudah Ada 10.995 Orang |
![]() |
---|
Kisah Ari Wadul ke Bupati Kudus, Berjuang Agar Aryani Marwa Peroleh Pendidikan Layak |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.