Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Pekalongan

Inilah Langkah-langkah Fasyankes Kota Pekalongan Hadapi Darurat Sampah

RSUD Bendan disebut telah menjalankan berbagai inovasi pengelolaan sampah, mulai dari pemilahan hingga pengolahan sampah organik menjadi eco-enzyme.

|
Penulis: Indra Dwi Purnomo | Editor: deni setiawan
PEMKOT PEKALONGAN
RAKOR SAMPAH - Dinkes Kota Pekalongan menggelar pertemuan koordinasi bersama perwakilan fasyankes di Aula Kantor Dinkes setempat, Rabu (16/4/2025). Fokus utama diskusi ialah pengelolaan sampah fasyankes yang berkontribusi terhadap timbulan sampah kota dan perlu ditangani secara mandiri. 

TRIBUNJATENG.COM, PEKALONGAN - Menyikapi status darurat sampah di Kota Pekalongan, Dinkes Kota Pekalongan menggelar pertemuan koordinasi bersama perwakilan fasilitas pelayanan kesehatan (fasyankes) seperti Puskesmas, rumah sakit, dan Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda), di aula Kantor Dinkes setempat.

Kegiatan tersebut turut menghadirkan narasumber dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) dan RSUD Bendan.

Fokus utama diskusi ialah pengelolaan sampah fasyankes, yang dinilai berkontribusi terhadap timbulan sampah kota dan perlu ditangani secara mandiri.

Baca juga: DPRD Usulkan Langkah Penanganan Darurat Sampah di Kota Pekalongan

Baca juga: Pemkot Pekalongan Nyatakan Perang Terhadap Sampah Liar: Mulai Kesadaran Memilah Sampah

Sanitarian Muda Dinkes Kota Pekalongan, Maysaroh menjelaskan bahwa pihaknya telah menindaklanjuti surat edaran Wali Kota terkait pengurangan dan pemilahan sampah di lingkungan fasyankes.

Namun, dia menilai langkah tersebut belum cukup tanpa sosialisasi langsung.

"Tanpa sosialisasi, implementasinya akan kurang maksimal."

"Maka kami adakan forum ini untuk berbagi pengalaman dan praktik," ujar Maysaroh, Rabu (16/4/2025).

Menurutnya, RSUD Bendan telah menjalankan berbagai inovasi pengelolaan sampah, mulai dari pemilahan hingga pengolahan sampah organik menjadi eco-enzyme, kompos, dan pakan maggot.

"Kami berharap, rumah sakit dan Puskesmas lainnya dapat meniru langkah tersebut, terutama yang memiliki kapasitas pelayanan setara rumah sakit," katanya.

Beberapa fasyankes lain seperti RS Karomah juga sudah memulai pengelolaan sampah sebelum status darurat ditetapkan.

"Kini, seluruh fasyankes didorong untuk membentuk tim pengelola sampah dan melengkapi sarana-prasarana yang dibutuhkan," ucapnya.

Lalu untuk limbah medis, Maysaroh menyebut pengelolaan sudah dilakukan sesuai prosedur dengan menggandeng pihak ketiga.

Baca juga: Dorong Pengolahan Sampah Mandiri, Kecamatan Pekalongan Timur Percepat Persiapan TDPS

Baca juga: Darurat Sampah, Pemkot Pekalongan Surati Pemkab Sekitar Minta Izin Gunakan TPA

Namun, pengelolaan limbah domestik, menjadi tantangan tersendiri karena selama ini masih bergantung pada layanan pengangkutan dari Pemkot Pekalongan.

"Harus mulai siap mengelola sendiri."

"Sampah organik bisa diolah lewat lubang atau sumur kompos, tentu disesuaikan dengan kondisi masing-masing."

Halaman
12
Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved