Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Slawi

Perajin Perhiasan Terdampak Kenaikan Harga Emas: Permintaan Biasa 2 Kg Sebulan, Kini Hanya 80 Gram 

Kenaikan harga emas yang terjadi beberapa waktu terakhir berdampak pada perajin limbah emas karena sepi permintaan. 

TRIBUN JATENG/Desta Leila Kartika 
PROSES PELEBURAN LIMBAH EMAS: Perajin Limbah Emas yang Memiliki Usaha Limbah Mandiri (LM) bernama Danu, sedang melebur limbah emas untuk kemudian dicetak menjadi emas batangan siap jual, berlokasi di rumahnya yang juga sebagai tempat produksi di Desa Pesayangan, Kecamatan Talang, Kabupaten Tegal, Rabu (16/4/2025). Naiknya harga emas, diakui Danu berdampak pada permintaan di tingkat perajin turun drastis dari yang biasanya sebulan bisa memproduksi 1 sampai 2 kilogram sekarang ini hanya 80 gram saja. 

TRIBUNJATENG.COM, SLAWI - Kenaikan harga emas yang terjadi beberapa waktu terakhir berdampak pada perajin limbah emas karena sepi permintaan. 

Hal ini juga dialami perajin limbah emas asal Desa Pesayangan, Kecamatan Talang, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah. 

Perajin Limbah Emas yang Memiliki Usaha Limbah Mandiri (LM) bernama Danu, mengaku saat harga emas mengalami kenaikan signifikan seperti saat ini maka permintaan turun dan industri juga melemah.

Baca juga: Harga Emas Antam di Semarang Hari Ini Rabu 16 April 2025 Naik Rp 20.000, Ini Daftar Lengkapnya

Dampaknya perajin limbah emas jarang ada yang bekerja atau produksi karena permintaan turun imbas harga emas yang meningkat pesat. 

Kondisi tersebut sudah dialami Danu sejak tiga bulan terakhir. 

"Naiknya harga emas berdampak permintaan di pengolah limbah emas turun drastis. Biasanya per bulan semisal produksi 1 sampai 2 kilogram, sekarang harga emas sedang meningkat pesat jadi turun paling hanya 80 gram. Ketika harga emas mahal seperti saat ini industri melemah dan jarang ada yang kerja," ungkap Danu, pada Tribunjateng.com.  

Selain berdampak pada penurunan permintaan, diakui Danu naiknya harga emas juga berdampak pada sulitnya mendapat bahan baku produksi limbah emas. 

Karena lebih banyak yang menjual dari pada membeli emas. 

Perajin emas di Desa Pesayangan, menurut Danu biasanya menjual ke toko-toko perhiasan yang sudah menjadi langganan. 

Untuk harga jual sendiri sesuai dengan harga pasar dunia atau dari pusat. 

"Harga emas saat ini sedang melejit. Untuk di Tegal saja sesuai informasi yang saya dapat harga Rp1.740.000 per gram. Sedangkan jenis Logam Mulia Antam beda lagi harganya Rp1.800.000 sampai Rp1.850.000 per gram," jelasnya. 

Danu bercerita, dia memulai usaha pengolahan limbah emas sudah sekitar 15 tahun. 

Dalam prosesnya, Danu dibantu 5 sampai 7 orang karyawan, tapi ketika sedang ramai bisa sampai belasan karyawan. 

Namun ketika kondisi sedang sepi permintaan seperti saat ini, Danu hanya dibantu satu orang karyawan saja. 

Danu biasanya mencari limbah emas sampai ke luar kota seperti Cilegon Banten dan Blok M Jakarta Selatan. 

Halaman
12
Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved