Berita Kudus
2 Mesin Incinerator Untuk Atasi Persoalan Sampah Dioperasikan di Kudus
Kehadiran mesin incinerator dinilai sebagai satu cara dalam menangani permasalahan sampah di tingkat daerah.
Penulis: Saiful Ma sum | Editor: raka f pujangga
TRIBUNJATENG.COM, KUDUS - Kehadiran mesin incinerator dinilai sebagai satu cara dalam menangani permasalahan sampah di tingkat daerah.
Utamanya sebagai solusi mengatasi sampah anorganik dengan cara dibakar.
Di Kabupaten Kudus, produksi sampah setiap harinya yang dibuang ke TPA Tanjungrejo mencapai lebih dari 120 ton per hari.
Baca juga: Tahun Ini Kendal Punya Sistem Kelola Sampah Lebih Modern, Potensi Dongkrak Investasi
Terbagi menjadi sampah organik berkisar 60 persen, sisanya kategori sampah anorganik.
Sampah anorganik yang tidak bisa didaur ulang atau dimanfaatkan untuk mendapatkan nilai ekonomis, bisa dimusnahkan dengan cara dibakar menggunakan mesin incinerator.
Hanya saja, pengadaan mesin tersebut membutuhkan anggaran yang tidak sedikit, mengingat produksi sampah di Kabupaten Kudus cukup tinggi.
Dukungan perusahaan swasta dalam menangani sampah daerah sangat dinantikan.
Seperti yang dilakukan PT Djarum dengan menyalurkan mesin incinerator kepada desa-desa.
Hingga awal 2025, PT Djarum telah memberikan dua mesin incinerator kepada Pemerintah Desa Kedungdowo, Kecamatan Kaliwungu dan Desa Jati Kulon, Kecamatan Jati.
Incinerator di Kedungdowo sudah bisa dioperasikan, sedangkan mesin incinerator di Jati Kulon ditarget beroperasi pada Mei mendatang.
Senior Manager Public Affairs PT Djarum, Purwono Nugroho mengatakan, pemberian bantuan incinerator ini menjadi upaya perusahaan untuk membantu Pemerintah Kabupaten Kudus dalam rangka mengurangi timbunan sampah di TPA Tanjungrejo.
Dengan bantuan alat tersebut, diharapkan bisa mengurangi volume sampah yang dibuang ke TPA Tanjungrejo karena bisa ditangani di tingkat desa secara mandiri yang memiliki nilai ekonomis.
Sementara sampah organik akan diolah oleh Djarum Foundation Bakti Lingkungan di Djarum Oasis, menjadi kompos.
Kata dia, bantuan mesin incinerator ini masih kelanjutan program PT Djarum Foundation Bakti Lingkungan.
Diberikan kepada desa-desa yang ada di sepanjang Kali Gelis.
Tak Ada Angin Apalagi Hujan, Kuswarin Syok Saksikan Robohnya Rumah Joglo Warisan 60 Tahun di Kudus |
![]() |
---|
Ernawati Dedikasikan Usia Senja Jadi Pejuang Sehat dari Pintu ke Pintu, Wilayahnya 7 Desa di Kudus |
![]() |
---|
Banpol Rp 2,5 Miliar Dikucurkan Kepada 10 Partai Politik di Kudus |
![]() |
---|
Fenomena Tingginya Perceraian ASN Pemkab Kudus, Tenaga Pendidik Justru Mendominasi |
![]() |
---|
Setiap Desa di Kudus Bakal Terima Rp100 Juta, Fokusnya Tangani Persoalan Sampah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.