Berita Purbalingga
400 Pekerja Bakal Hadir Dalam Peringatan May Day yang Diselenggarakan Pemkab Purbalingga
Terkait Hari Buruh, Yesu berharap agar tingkat pemutusan hubungan kerja atau PHK di Kabupaten Purbalingga tidak meningkat
Penulis: Farah Anis Rahmawati | Editor: muslimah
TRIBUNJATENG.COM, PURBALINGGA - Jelang peringatan Hari Buruh sedunia atau May Day pada 1 Mei 2025, Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Purbalingga (Dinnaker Purbalingga) telah mengadakan rapat untuk mengusulkan kegiatan apa saja yang akan diselenggarakan pada Kamis (17/4/2025) pagi.
Kepala Bidang Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial Tenaga Kerja, Yesu Dewayana menyatakan, beberapa kegiatan yang diusulkan diantaranya, ramah tamah, donor darah, pemberian penghargaan kepada anak pekerja yang berprestasi, hingga memberikan tiket gratis untuk objek wisata Owabong, Purbasari Pancuran Mas, dan D'Las.
"Selain itu kami usulkan untuk ada pembagian doorpize juga," ujar Yesu Dewayana kepada Tribunbanyumas.com pada Jumat (18/4/2025).
Namun untuk tema kegiatan, disampaikan akan mengikuti pemerintah pusat.
Menurut Yesu, sementara ini pihaknya baru mengajukan beberapa kegiatan tersebut.
"Karena Bupati baru, mungkin nanti dari Mas Bupati akan ada kegiatan baru, tetapi kami belum tau ya, sementara ini kami baru pengajuan saja," ujarnya.
Untuk acara May Day direncanakan akan melibatkan sebanyak 400 pekerja yang diwakili dari masing-masing perusahaan.
"Renacananya kegiatan akan diselenggarakan di Pendopo Dipokusumo," lanjut Yesu.
Lebih lanjut, Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI), menurut Yesu sangat menyambut baik dan memberikan dukungannya untuk kegiatan ini.
"Alhamdulillah kemarin ketua SPSI Pak Mulyono dan Wakil Pak Maryoto mengatakan sudah oke dan mensupport kegiatan ini," ujar Yesu.
Terkait Hari Buruh, Yesu berharap agar tingkat pemutusan hubungan kerja atau PHK di Kabupaten Purbalingga tidak meningkat.
"Berdasarkan data dari bulan Januari hingga Maret, sedikitnya 116 pekerja dilaporkan terdampak PHK. Tetapi kedepannya semoga tidak ada lagi," katanya.
Ia juga mengatakan, terkait progam kerja Bupati Purbalingga yakni "Kepenak Ngodene" dibutuhkan sekitar 10.000 lapangan pekerjaan untuk laki-laki.
Nantinya progam tersebut akan disambut dengan adanya jobfair.
Pihaknya mengatakan sudah melakukan studi banding ke Banyumas, terkait penganggaran dan lain sebagainya.
"Kemarin Pak Kadin mengatakan untuk job fair di Purwokerto bisa menyerap hampir 500 pekerja, ya harapannya di Purbalingga juga bisa seperti itu," pungkasnya. (*)
| Mengenal Bethot Kodhok: Ketika Kodok Adu Kuat, Permainan Tradisional Purbalingga yang Nyaris Punah |
|
|---|
| Coretan Tulisan "Kon Mateni Adi Wong Tua" Warnai Rumah Wanita ODGJ Purbalingga, Pelaku Pembacokan |
|
|---|
| Warga Purbalingga Ingin Ambil SKCK? Tak Perlu ke Kantor Polisi, Bayar Rp 7.000 Diantar ke Rumah |
|
|---|
| Hampir Pensiun Belum Tersentuh PPPK, Kisah Guru Madrasah Purbalingga dengan Gaji Rp400 Ribu Sebulan |
|
|---|
| 2.548 Warga Purbalingga Mengalami Gangguan Jiwa, Deteksi Dini dan Empati Jadi Kunci Kesembuhan |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.