Berita Kesehatan
Para Pejuang Dua Garis Biru di Pati Diperkenalkan Program Bayi Tabung
Disebutkan bahwa bayi tabung menjadi salah satu teknologi kedokteran yang bisa menjadi pilihan bagi pasangan yang belum memiliki anak.
Penulis: Mazka Hauzan Naufal | Editor: deni setiawan
TRIBUNJATENG.COM, PATI – Puluhan “pejuang dua garis biru”, yakni pasangan yang sedang berupaya mengatasi infertilitas agar bisa memiliki keturunan dari Kabupaten Pati dan sekitarnya belajar bersama tentang seluk beluk program hamil.
Mereka juga diperkenalkan dengan program In Vitro Fertilization (IVF) alias bayi tabung yang dianggap punya peluang keberhasilan tertinggi dibanding program kehamilan lain.
Para peserta mengikuti seminar dan konsultasi bertajuk “Yuk, Kupas Tuntas Rahasia Keberhasilan Program Hamil!” yang digelar Telogorejo Fertility Center, Semarang Medical Center (SMC) Rumah Sakit Telogorejo, di Muria Ballroom The Safin Hotel Pati, Minggu (27/4/2025).
Baca juga: Sosok Ellis Lie Hamil dan Melahirkan Setelah 20 Tahun Menanti, Ikut Program Bayi Tabung di Surabaya
Baca juga: Artis Tyas Mirasih Tak Tertarik Program Bayi Tabung, Sejak 2017 Belum Dikasih Momongan
Dalam seminar ini, dihadirkan pemateri para dokter spesialis yang membahas seluk-beluk penanganan infertilitas, gangguan kesuburan para pria, dan program bayi tabung.
Selain itu, dihadirkan pula psikolog klinis yang menyampaikan materi tentang mengelola stres dan kecemasan saat menjalani program hamil.
Pimpinan Corporate Business Development and Marketing Communication Yayasan Kesehatan Telogorejo Semarang, Adhitia Budhi mengatakan bahwa antusiasme peserta kegiatan ini cukup tinggi.
Terdapat sekira 40 pasangan pejuang dua garis biru yang hadir.
Tak hanya Pati, ada pula yang datang dari Rembang, Kudus, Jepara, bahkan Semarang.
“Kami berikan edukasi terkait program hamil."
"Di sini kami tidak hanya menghadirkan dokter spesialis obgyn, melainkan juga spesialis andrologi dan psikolog."
"Sebab, program hamil ini kerja sama tim, yakni suami-istri,” jelas dia.
Adhitia menyebut, keistimewaan kegiatan ini adalah adanya sesi konsultasi tatap muka atau one on one dengan dokter setelah seminar usai.
“Mereka bisa diskusi, kalau cocok dengan dokternya bisa lanjut (ikut program hamil),” kata dia.
Baca juga: Dokter Fadjar: Minat Program Bayi Tabung Meningkat, Inilah Informasi Tempatnya
Baca juga: Jessica Iskandar Jalani Program Bayi Tabung, Demi Alasan Ini
Dokter spesialis obstetri dan ginekologi (obgyn) yang dihadirkan sebagai narasumber, Arie Sutanto menjelaskan bahwa bayi tabung adalah salah satu teknologi kedokteran yang bisa menjadi pilihan bagi pasangan yang belum memiliki anak.
Menurut dia, program ini memiliki angka keberhasilan paling tinggi daripada program kehamilan lain.
10 Kelainan Sex Parafilia yang Bisa Diidap Pria dan Wanita: Puas Dilakban |
![]() |
---|
5 Manfaat Padel, Olahraga Seru yang Sedang Hits: Harus Punya Skill Tenis? |
![]() |
---|
7 Buah Cepat Naikkan Gula Darah, Terlihat Sehat tapi Penderita Diabetes Wajib Waspada |
![]() |
---|
Apa Itu Febris, GEA dan Abdominal Pain? Penyakit Dara Arafah Bocor: Kok Bisa Ya Dibilang Cuma? |
![]() |
---|
5 Kelurahan di Kota Semarang Masuk Wilayah Rentan ISPA, Tiap Pekan Bisa Capai 7.000 Kasus |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.