Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Kajen

Bupati Fadia Arafiq: Al Fusha Cetak Generasi Hebat, Banggakan Pekalongan

Bupati Pekalongan, Fadia Arafiq, mengungkapkan rasa bangga dan apresiasinya terhadap Pondok Pesantren Al Fusha dalam acara Haflah ke-14

Dok Prokompim Kabupaten Pekalongan
HAFLAH - Bupati Pekalongan, Fadia Arafiq, saat menghadiri Haflah ke-14 Pondok Pesantren Al Fusha di Kedungwuni, Kabupaten Pekalongan. Dalam kegiatan tersebut, Fadia Arafiq menegaskan komitmennya untuk menjaga kualitas pendidikan pesantren di wilayahnya. 

TRIBUNJATENG.COM, KAJEN - Bupati Pekalongan, Fadia Arafiq, mengungkapkan rasa bangga dan apresiasinya terhadap Pondok Pesantren Al Fusha dalam acara Haflah ke-14 yang berlangsung meriah di Kedungwuni, Kabupaten Pekalongan.

Bupati Fadia mengucapkan selamat kepada para santri yang lulus dari kelas 9 dan 12, sekaligus mengungkapkan kekagumannya atas kontribusi Al Fusha dalam membentuk karakter generasi muda Pekalongan.

"Jujur saya terkagum-kagum bahwa Al Fusha ini ada di Kabupaten Pekalongan, membantu saya sebagai Bupati mendidik anak-anak kami menjadi generasi yang luar biasa," kata Fadia, saat rilis yang diterima Tribunjateng.com, Senin (28/4/2025).

Sebagai pemimpin daerah, Fadia menegaskan komitmennya untuk menjaga kualitas pendidikan pesantren di wilayahnya.

Ia bahkan tak segan menindak pesantren yang bermasalah. Namun, Al Fusha, katanya, justru menjadi kebanggaan karena konsisten menjaga integritas dan prestasi.

"Alhamdulillah, sampai saat ini tidak pernah terdengar sedikitpun ada cacat dari Al Fusha. Malah menjadi kebanggaan kami, karena santri-santrinya banyak yang melanjutkan studi dan berkarier hingga ke luar negeri," ujarnya.

Fadia juga menilai Al Fusha berhasil mengintegrasikan pendidikan umum dan agama dengan baik. Menurutnya, bekal ilmu dunia dan akhirat yang diberikan Al Fusha menjadi nilai tambah luar biasa bagi para santri dan orang tua mereka.

"Mau seberapapun uang yang kita punya, kalau orang tuanya sudah meninggal, kita tidak bisa kirim uang. Yang bisa kita kirim hanya doa, dan anak-anak kita harus dibekali ilmu agama untuk itu," tegas Fadia.

Tak hanya fokus pada akademik dan keagamaan, Fadia juga mengapresiasi kreativitas Al Fusha dalam mendidik santri melalui seni, seperti drama, musik, dan tari, tanpa meninggalkan nilai-nilai Islam.

"Al Fusha luar biasa. Ada drama, musik, tari, tapi semua tetap dalam koridor ajaran yang baik."

"Sehingga anak-anak tahu dunia luar, tahu kegiatan-kegiatan yang bisa mereka kembangkan setelah lulus nanti," pungkasnya. (Dro)

Baca juga: Hanya 2 dari 17 Tambang yang Berizin, DPRD Pati Didesak Bertindak Tegas

Baca juga: "Intine Aku Pengin Tambang Tutup" Warga Sukolilo Gelar Aksi di DPRD Pati

Baca juga: Industry Connext, PLN dan KEK Industropolis Batang Kolaborasi Perkuat Daya Saing Investasi

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved