Warga Japah Blora Keluhkan Jalan Rusak Parah, Kondisinya Berbatu Bahayakan Pengendara yang Melintas

TRIBUNJATENG.COM, BLORA - Warga mengeluhkan kondisi jalan rusak yang ada di ruas jalan Bogem - Sumberejo - Ngiyono, Kecamatan Japah, Kabupaten Blora.

Kondisi jalan itu rusak parah. Kondisi aspal sudah banyak yang mengelupas, sehingga batu-batu terlihat.

Pengendara yang melintas di jalan tersebut, harus berhati-hati, agar tidak tergelincir.

Salah seorang warga, Adi Latif Mashudi, mengatakan infrastruktur merupakan hal yang sangat penting. Utamanya untuk mendongkrak aktivitas masyarakat dan perekonomian.

Adi Latif, ingat betul ruas jalan Bogem - Sumberejo - Ngiyono, Kecamatan Japah, Kabupaten Blora, belum tersentuh pembangunan sudah lebih dari 10 tahun.

Ia menegaskan bahwa jalan tersebut statusnya merupakan jalan kabupaten, sehingga kewenangan perbaikan ada pada Pemerintahan Kabupaten (Pemkab) Blora.

"Saya ingat betul itu terkahir diperbaiki kira-kira sekitar 2012 atau 2013, terkahir itu ya sampai sekarang belum tersentuh pembangunan lagi."

"Memang untuk ruas jalan Bogem - Sumberejo itu kondisinya banyak bebatuan. Tetapi perlu saya sampaikan juga memang ada yang beberapa titik yang sudah dicor, hanya saja masih didominasi jalan rusak yang belum diperbaiki," tegasnya, Sabtu (3/5/2025).

Adi yang sehari-hari berprofesi sebagai petani melon, itu sempat membayangkan andaikan akses ruas jalan Bogem - Sumberejo - Ngiyono bagus, tentu akan berdampak bagi perekonomian masyarakat.

Kebun melon milik Adi berlokasi di Desa Sumberejo, Kecamatan Japah, Kabupaten Blora.

Adi berkeinginan mendatangkan wisatawan ke kebunnya. Lantaran konsep yang diusung di pertanian yang digelutinya itu yakni wisata petik buah melon.

"Tetapi ya ini kalau infrastruktur jalannya jelek, tentu menjadi tantangan tersendiri itu mendatangkan wisatawan," jelasnya.

Menurutnya, akan ada berbagai dampak positif andaikan infrastruktur jalan kondisinya bagus.

"Kalau jalan bagus itu kita bisa menghemat BBM, dari sisi perawatan kendaraan juga, sehingga kita bisa mengalokasikan anggaran untuk itu untuk keperluan yang lain," terangnya.

Di sisi lain, kondisi jalan rusak seringkali membahayakan bagi pengendara dari luar daerah, yang utamanya tidak paham jalan sekitar.