Berita Jateng
KPwBI Jawa Tengah Siapkan Rp 3,62 Miliar Ekspedisi Rupiah Berdaulat 2025 di Karimunjawa
Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Jawa Tengah menyiapkan modal awal sebesar Rp3.620.000.000 untuk Ekspedisi Rupiah Berdaulat (REB) 2025
Penulis: hermawan Endra | Editor: Catur waskito Edy
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Jawa Tengah menyiapkan modal awal sebesar Rp3.620.000.000 untuk Ekspedisi Rupiah Berdaulat (REB) 2025 di Karimunjawa. Uang tersebut dibawa, Bank Indonesia bekerjasama dengan TNI AL menggunakan KRI Butana 878.
Upacara Pelepasan Tim ERB Karimunjawa 2025 dilakukan Selasa, 6 Mei 2025 Pukul 07.00 WIB di Dermaga Samudera Pelabuhan Tanjung Mas Semarang.
Kepala Bank Indonesia Jawa Tengah, Rahmat Dwisaputra mengatakan Ekspedisi Rupiah Berdaulat 2025 di Karimunjawa adalah sebuah kegiatan yang dilakukan oleh Bank Indonesia (BI) atau Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Jawa Tengah bersama dengan Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut (TNI AL) untuk meningkatkan kesadaran dan penggunaan mata uang rupiah di Karimunjawa.
Tujuan dari ekspedisi ini adalah untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menggunakan mata uang rupiah, meningkatkan penggunaan mata uang rupiah di Karimunjawa dan sekitarnya serta menjaga kestabilan mata uang rupiah termasuk meningkatkan kedaulatan ekonomi Indonesia.
"Kedaulatan bangsa adalah tanggung jawab seluruh komponen bangsa. Termasuk Bank Indonesia dengan menjaga cara kestabilan mata uang rupiah serta menajaga bentuk fisik agar layak pakai. Kegiatan ini sudah dua kali diadakan bersama Dan Lanal Semarang. Sebelumnya di tahun lalu," ujarnya.
Dalam REB 2025 Karimunjawa ini BI bersama TNI AL akan melakukan penukaran uang tak layak pakai. Ada beberapa titik yang akan disambangi oleh tim ekspedisi, yaitu pulau Karimunjawa, pulau Nyamuk, pulau Parang, dan pulau Genting.
Sekretaris Daerah (Sekda) Jawa Tengah mengapresiasi kegiatan ini dan berharap bahwa ekspedisi ini dapat meningkatkan kelayakan rupiah dan mendorong perputaran ekonomi di daerah terpencil, sehingga pembangunan dapat berjalan dengan lancar.
Jawa Tengah memiliki beberapa daerah 3T (terdepan, terluar, dan tertinggal) yang membutuhkan perhatian khusus dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Dengan adanya ekspedisi ini, diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menggunakan mata uang rupiah dan meningkatkan kedaulatan ekonomi Indonesia.
Danlanal Semarang, Kolonel Laut (P) Akbar Abdullah mengatakan, menyiapkan 36 personil di KRI Butana. Selain itu, dihadirkan juga Kal. Pulau Menjangan sebagai kapal pengawal. Ia berharap ERB 2025 dapat berjalan lancar tanpa ada kendala. (*)
Baca juga: Segini Besaran Gaji Ketua RT di Kabupaten Banyumas Jateng
Baca juga: Panen Raya Lahan Pengganti, BPI Wujudkan Ketahanan Pangan dan Kesejahteraan Petani di Batang
Baca juga: Dewan Apresiasi Program Pembebasan Ijazah dalam 100 Hari Kerja Wali Kota Semarang
| Taj Yasin Resmikan RPH Halal MAJT-MAS, Dorong Tumbuhnya Ekosistem Produk Halal di Jateng |
|
|---|
| Program Makan Bergizi Gratis di Jateng Sudah Sasar 5.750.525 Penerima Manfaat |
|
|---|
| Jelang Hari Santri 2025, Wagub Jateng Taj Yasin Ikut Ro'an di Pesantren |
|
|---|
| Kapolri Resmikan 32 SPPG di Jawa Tengah, Fokus Antisipasi Masalah Kualitas dan Kebersihan Makanan |
|
|---|
| RPH Halal MAJT-MAS Diresmikan, Ini Fasilitas Yang Disediakan |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.