Berita Demak
Zayinul Fata: Demak Pernah Jadi Penyangga Pangan Nasional, Saatnya Kita Kembalikan Lagi
Hamparan sawah yang membentang di berbagai penjuru Demak menjadi saksi bisu kejayaan masa lalu sebuah era ketika Demak
Penulis: Rezanda Akbar D | Editor: muh radlis
Lebih jauh, dia mengungkap keprihatinan soal kesenjangan saat ini.
“Dulu petani bisa menyekolahkan anak sampai jadi profesor, ulama, bahkan dokter. Sekarang, meskipun pendapatan per kapita naik, mereka justru kesulitan menyekolahkan anak,” katanya.
Baginya, saat ini menjadi momentum kembali pada semangat masa lalu pada nilai-nilai yang dihidupi tokoh seperti Sunan Kalijaga dan Sultan Fatah.
“Gendhing Lir-ilir, Tak ijo royo-royo, itu bukan sekadar lagu. Itu ajakan kembali ke pertanian. Jangan salah kiblat pembangunan. Kita punya jutaan hektar sawah, ini yang perlu kembali dimanfaatkan,” serunya.
Zayinul juga menyoroti perlunya teknologi pascapanen agar petani tidak rugi. Terlebih saat ini petani tradisional hanya bisa menanam dan memanen.
Namun ketika masa panen tiba bersamaan, harga hasil panenan malah terjun bebas seakan usaha petani mulai dari pembibitan, perawatan, dan memanen tak dihargai.
Swasembada pangan terwujud sebagaimana dari fungsi penanam dan penghasil padi serta tata kelola distribusi panen yang merata.
Sehingga hal tersebut perlu adanya pengelolaan distribusi hasil panen dengan tujuan untuk stabilitas harga, demi mencapai swasembada pangan.
Dia optimistis, dengan sinergi pemerintah pusat hingga daerah, serta dukungan masyarakat, Demak bisa menjadi contoh nyata bagi daerah lain.
Terlebih saat ini pemerintah pusat sedang berfokus kepada program Makan Bergizi Gratis (MBG), Zayinul merefleksikan apabila Kabupaten Demak bisa menunjang program tersebut maka ada peluang peningkatan ekonomi tani.
“Kalau berhasil, ini jadi bukti. Masyarakat akan kembali makmur karena pangan mereka cukup, dan petani kembali sejahtera,” tutupnya. (Rad)
5 Warga Demak Dapat Hadiah Umrah Karena Taat Bayar Pajak |
![]() |
---|
Bupati Demak Enggan Hadirkan Artis di Acara HUT RI ke 80, Eisti'anah: Tidak Elok Jika Berlebihan |
![]() |
---|
Harapan Baru Petani Demak, Normalisasi Sungai Pulihkan 450 Hektare Sawah yang Lama Terendam Banjir |
![]() |
---|
Warga Mranggen Desak Pemkab Demak Sediakan Unit Damkar, Selama Ini Tunggu dari Semarang |
![]() |
---|
Bantuan RTLH Demak 2026 Naik Jadi Rp20 Juta per Penerima, Bupati: Ada yang Potong Laporkan ke Saya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.