Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Jawa Tengah

Muspimwil PKB Jateng Konsisten Tolak “Full Day School”

PDW PKB Jateng konsisten untuk menolak kebijakan proses belajar mengajar di sekolah yang lebih dikenal “full day school”.

Editor: deni setiawan
DPW PKB JAWA TENGAH
MUSPIMWIL PKB JATENG - Ketua DPW KH M Yusuf Chudlori dalam Musyawarah Pimpinan Wilayah (Muspimwil) V DPW PKB Jateng di Kota Semarang, Sabtu (10/5/2025) petang. Dalam kegiatan itu, PKB Jateng memutuskan untuk tetap menolak kebijakan “full day school”. 

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - DPW Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jawa Tengah kembali menunjukkan konsistensinya untuk menolak kebijakan proses belajar mengajar di sekolah yang lebih dikenal “full day school”.

Sikap tegas ini merupakan salah satu keputusan Musyawarah Pimpinan Wilayah (Muspimwil) V DPW PKB Jateng yang digelar di Semarang, Sabtu (10/5/2025) petang.

Muspimwil V dihadiri para kiai Dewan Syuro, Pengurus DPW dan DPC PKB, dan Ketua Fraksi PKB DPRD Kabupaten/Kota se Jawa Tengah, serta Para Kepala Daerah/Wakil Kepala Daerah.

Baca juga: PKB Jateng Laporkan Kinerja ke PWNU

Baca juga: Diapresiasi Gubernur Ahmad Luthfi, DPW PKB Jateng Bentuk Badan Otonom Percepatan Ekonomi

Hadir Ketua Dewan Tanfidz KH M Yusuf Chudlori, Jajaran Dewan Syuro DPW KH Badawi Basyir dari Kudus, KH Nur Hidayatullah (Wonosobo), KH Musyafa’ Zein (Grobogan), Habib Sholeh Al Attos (Tegal). 

Tampak pula Sekretaris DPW H Sukirman SS MS, Wakil Ketua DPRD Jateng H Sarif Abdillah, dan Ketua Fraksi H Abdul Hamid.

Ketua DPW KH M Yusuf Chudlori menegaskan, dalam posisi pemerintahan yang baru dari mulai pusat dan daerah, PKB selalu siap bersinergi dan mensukseskan program-program pemerintah di semua bidang. 

Dalam bidang pendidikan, ketika PKB tegas menolak kebijakan “Full Day School” justru untuk membantu pemerintah dalam urusan pendidikan keagamaan dan karakter siswa. 

“Saat pemerintahan yang lalu, ketika kebijakan Full Day School ini mau diterapkan, dampaknya akan mengganggu anak-anak didik untuk mengenyam pendidikan madrasah."

"Karena jam belajar yang harus sampai sore hari di sekolah, maka kesempatan mereka ngaji di madrasah sore hari atau ba’da maghrib akan tertutup."

"Akibat yang lebih parah, akan kehilangan pembangunan ahlaq, mental, dan spritual untuk anak-anak,” papar Gus Yusuf.

Pada kesempatan itu, Gus Yusuf meminta kesepakatan para kiai dan pengurus.

Setelah diputuskan, Muspimwil memandatkan kepada Ketua Fraksi untuk berkomunikasi agar para Kepala Daerah tidak menerapkan “Full Day School”. 

“Saya mendapat laporan, ada daerah yang Bupatinya akan menerapkan Full Day School."

"Saya perintahkan kepada Ketua DPC dan Ketua Fraksi segera berkomunikasi dan kebijakan itu harus ditolak,” tegasnya.

Baca juga: PKB Jateng Kukuhkan Banom Pengentasan Kemiskinan

Baca juga: Titip Perda Pesantren, Gus Yusuf Minta Kader PKB Se-Kota Semarang Menangkan Yoyok-Joss

Sekretaris DPW H Sukirman SS MS menyampaikan, Kebijakan Full Day School ini pernah diterapkan di Jawa Tengah saat Gubernur Ganjar Pranowo, meskipun kemudian akhirnya dianulir. 

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved