Berita Semarang
Simfoni Kecil di GOR Sekolah: Nada dan Nurani untuk Alam dari SD Sendangmulyo 04
Konser bertajuk “Harmoni Nada untuk Alam” SD Negeri Sendangmulyo 04 ini merupakan penampilan pamungkas program pembelajaran musik keyboard.
Penulis: Rezanda Akbar D | Editor: deni setiawan
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - GOR SD Negeri Sendangmulyo 04 tak hanya menjadi aula pertunjukan, tetapi ruang hidup dimana nada dan nurani berkelindan pada Sabtu (10/5/2025).
Di balik jemari mungil siswa kelas dua, mengalun pesan yang melampaui sekadar irama: bumi tengah menanti uluran kasih.
Konser bertajuk “Harmoni Nada untuk Alam” ini merupakan penampilan pamungkas dari program pembelajaran musik keyboard selama satu tahun, hasil kerja sama dengan Yamaha Music.
Baca juga: Pemkot Semarang Terus Kawal Pengusulan KH Sholeh Darat sebagai Pahlawan Nasional
Baca juga: 896 Roller dari Berbagai Daerah Ramaikan Kejuaraan Sepatu Roda Champ of the Champ 2025 di Semarang
Tak hanya menjadi ajang unjuk keterampilan, konser ini juga menjadi panggung kecil yang menyuarakan kepedulian terhadap lingkungan.
92 siswa dari kelas 2A, 2B, dan 2C tampil membawakan tiga lagu pilihan: The Old Man and Camel, Frog Chorus, dan Szta Dzieweczka.
Tiga komposisi ini dipilih bukan semata karena tingkatan teknisnya, tetapi karena pesan kehidupan dan alam yang mereka usung.
“Konser ini bukan panggung biasa."
"Ini ruang pembentukan karakter,” ujar Daniar, ketua panitia, sembari merapikan partitur.
“Di sini, musik adalah jendela empati, cara lain untuk mengenalkan anak pada cinta yang lebih luas."
"Kepada tanah, air, udara, dan semua makhluk hidup," sambungnya.
Pertunjukan semakin semarak dengan penampilan tambahan, drama pendek bertema lingkungan, tarian bernuansa bumi oleh Ananda Amel.
Dan dua penampilan solo memukau dari Ananda Calvin Alexander, World View (drum) dan Welcome to the Jungle (gitar).
Tampil penuh percaya diri dan ekspresif, Calvin membuat ratusan pengunjung terpukau dan memberikan tepuk tangan meriah.
“Yang paling seru tentu saja penampilan solo drum Calvin."
"Sangat mengguncang suasana!” kata Aning Farikhah, pembina intrakurikuler keyboard.
Dia menambahkan, konser ini menjadi penutup rangkaian pembelajaran musik yang terdiri atas tiga tahapan.
Step 1 (do re mi), Step 2 (fa so la), dan Step 3 (si do re).
Acara ini turut disaksikan oleh para wali murid, perwakilan Yamaha Music Zeta Agnesia dan Dila, serta Korwil Pendidikan Kecamatan Tembalang, Santoso.
Kehadiran mereka menegaskan bahwa suara anak-anak, sekecil apa pun, layak dihargai.
Lewat konser ini, SD Negeri Sendangmulyo 04 menyampaikan pesan sederhana namun mendalam menjaga alam bukan hanya tugas generasi masa depan.
Tetapi tanggung jawab semua dan itu bisa dimulai dari panggung kecil di sebuah sekolah dasar. (*)
Baca juga: Lewat Proyek Kepemimpinan, Mahasiswa PPG FKIP UKSW Lahirkan Kreatif bagi Sekolah dan Masyarakat
Baca juga: Kopdar Humas PTS LLDIKTI VI, Kabiro Humas UMP Sampaikan 5 Karakter Humas yang Harus Dimiliki
Baca juga: Sajikan Jejak Sejarah, PMB Luncurkan Film Dokumenter "Batang Warisan Kebesaran Nusantara"
Baca juga: Kota Tegal Ikut Ramaikan Karnaval Budaya Munas VII APEKSI 2025
Kisah Unik Damkar Kembali Terjadi! Kambing 3 Hari Hilang, Ternyata Nyemplung Sumur di Margoyoso |
![]() |
---|
Heboh Suara Misterius dari Sumur di Rumah Kosong, Damkar Semarang Sampai Turun Tangan, Ini Hasilnya |
![]() |
---|
Buruan Cek! Dana Operasional Rp25 Juta Tiap RT di Semarang Sudah Bisa Dicairkan |
![]() |
---|
Semangat Rokhim Driver Ojol Semarang Genggam 2 Bendera Merah Putih, Sisihkan Penghasilan Harian |
![]() |
---|
Semarak HUT Ke-80 RI Dimulai, Ini Rangkaian Kegiatan Disiapkan Pemkot Semarang |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.