Berita Kendal
Baju Kotor Ayah Jadi Awal Cuan Widji di Patebon Kendal, Harga Batik Lumpur Termurah Rp900 Ribu
Inovasi pewarna batik berbahan lumpur swah ini tercipta 6 tahun silam saat ayah Widji Astutik warga Patebon Kendal ini pulang dari sawah.
Penulis: Agus Salim Irsyadullah | Editor: deni setiawan
TRIBUNJATENG.COM, KENDAL - Terinspirasi dari hal sederhana, perajin batik di Kabupaten Kendal ini semakin dikenal secara nasional.
Inovasi menarik telah diciptakan Widji Astutik, perajin batik asal Kecamatan Patebon, Kabupaten Kendal ini.
Melalui tangan kreatifnya, perempuan berusia 45 tahun itu mampu membuat karya batik yang terbuat dari lumpur sawah.
Baca juga: Sosok Widji Astutik Perajin Batik Kendal, Gunakan Pewarna Lumpur Sawah, Terinspirasi Baju Kotor Ayah
Baca juga: Sempat Ditutup Sementara, TPA Darupono Kendal Kembali Dibuka: Truk Mulai Beroperasi
Inovasi itu tercipta 6 tahun silam saat ayahnya baru saja pulang dari sawah.
Waktu itu, celana ayahnya penuh dengan kotoran lumpur yang membuat warnanya menjadi coklat.
Widji begitu disapa, yang saat itu sudah mendirikan usaha batik pada 2011, seketika terbersit keinginan untuk membuat gebrakan baru.
Ditemani anak-anaknya, Widji menggunakan lumpur sawah sebagai bahan dasar pewarna kain batik.
"Dulu terinsipirasi dari ayah saya yang pulang dari sawah terus lihat bajunya kotor."
"Setelah lumpurnya mengering, kok ada bekas degradasi di baju ayah saya."
"Nah dari situ terpikirkan ide," kata Widji ditemui di rumah produksi batik Jalan Sunan Abinawa, Karangturi, Desa Lanji, Kecamatan Patebon, Kabupaten Kendal, Selasa (13/5/2025).
Proses pembuatan batik menggunakan pewarna berbahan dasar lumpur ini cukup menguji kesabaran.
Dibutuhkan 15 kali perendaman untuk membuat hasilnya maksimal.
Setelah direndam, batik kemudian dikeringkan langsung di bawah sinar matahari.
Kain batik yang sudah kering itu pun lagi-lagi harus direndam, lalu dijemur kembali.
"Prosesnya memang lama, kalau cuma rendam 5 kali itu hasil warnanya kurang bagus."
Bupati Tika: 132 Investor Masuk Kawasan Industri Kendal, Nilai Total Rp171,89 Triliun |
![]() |
---|
Pra Porprov Panahan di Kendal Resmi Dibuka, Pengurus Bidik Atlet Masuk Pelatnas |
![]() |
---|
DPRD Desak Pemkab Kendal Bentuk Satgas Pengawasan MBG: Jangan Sampai Ada Kasus Siswa Keracunan |
![]() |
---|
Inilah Penampakan Isi Menu MBG Alakadarnya Viral di Kendal, Disdikbud: Kami Belum Bisa Bertindak |
![]() |
---|
Jerit Petani Tembakau di Kendal, Harga Jual Anjlok: Lagi Jemur Hasil Panen Tiba-tiba Hujan Deras |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.