Berita Kendal
Baju Kotor Ayah Jadi Awal Cuan Widji di Patebon Kendal, Harga Batik Lumpur Termurah Rp900 Ribu
Inovasi pewarna batik berbahan lumpur swah ini tercipta 6 tahun silam saat ayah Widji Astutik warga Patebon Kendal ini pulang dari sawah.
Penulis: Agus Salim Irsyadullah | Editor: deni setiawan
"Nah kalau sudah jadi itu warnanya gelap, tapi bisa juga terang jika ada yang minta terang," ungkapnya.
Meskipun terlihat sederhana, layaknya mengotori pakaian sendiri, tak semua lumpur bisa digunakan sebagai bahan dasar pewarna batik.
Widji menjelaskan, dia menggunakan lumpur dari sarang kepiting air tawar yang hidup di area persawahan.
Lumpur jenis itu dinilai memiliki kualitas lebih bagus dibanding yang lain.
"Tidak bisa lumpur sembarangan, harus dari sarang yuyu (ketam)."
"Lumpurnya dikeluarkan dari dalam tanah, nah itu yang bagus hasilnya sebagai pewarna batik," jelasnya.

Baca juga: Bupati Tika Instruksikan Kades di Kendal Sukseskan Program Bersatu Siaga
Baca juga: Operasi Layanan Katarak Gratis Diapresiasi Bupati Kendal: Menjawab Kebutuhan
Dalam proses ini, Widji kerap bereksperimen dengan bahan-bahan alami untuk menjadi pewarna batiknya.
Bahan alami yang dia gunakan yakni daun mangga, daun kersen, kayu secang, kayu tingi, kulit mahoni, hingga daun jati.
Warna dan corak batik yang dihasilkan dari pewarna berbahan lumpur terlihat lebih natural.
Widji juga selalu paten menggunakan motif Kendal sebagai ciri khas dalam setiap karya batiknya.
"Warna ini bagus, tapi malah jarang disukai oleh warga lokal."
"Justru ini banyak dicari oleh warga luar daerah," paparnya.
Paling Murah Rp900 Ribu
Meskipun diproduksi dari bahan dasar lumpur sebagai pewarna, harga kain batik ini bisa mencapai Rp2,5 juta.
Harga itu sebanding dengan proses panjang untuk mencapai hasil maksimal.
Bupati Tika: 132 Investor Masuk Kawasan Industri Kendal, Nilai Total Rp171,89 Triliun |
![]() |
---|
Pra Porprov Panahan di Kendal Resmi Dibuka, Pengurus Bidik Atlet Masuk Pelatnas |
![]() |
---|
DPRD Desak Pemkab Kendal Bentuk Satgas Pengawasan MBG: Jangan Sampai Ada Kasus Siswa Keracunan |
![]() |
---|
Inilah Penampakan Isi Menu MBG Alakadarnya Viral di Kendal, Disdikbud: Kami Belum Bisa Bertindak |
![]() |
---|
Jerit Petani Tembakau di Kendal, Harga Jual Anjlok: Lagi Jemur Hasil Panen Tiba-tiba Hujan Deras |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.