Berita Kendal
Baju Kotor Ayah Jadi Awal Cuan Widji di Patebon Kendal, Harga Batik Lumpur Termurah Rp900 Ribu
Inovasi pewarna batik berbahan lumpur swah ini tercipta 6 tahun silam saat ayah Widji Astutik warga Patebon Kendal ini pulang dari sawah.
Penulis: Agus Salim Irsyadullah | Editor: deni setiawan
"Paling murah Rp900 ribu, itu tidak bisa diselesaikan dalam satu hari," sambungnya.
Dikatakannya, batik jenis ini menjadi salah satu yang terlaris di lapak miliknya yang kerap diincar kalangan menengah ke atas.
"Ini baru saja dibeli oleh orang China dari Jakarta, dia beli lewat online," tuturnya.
Saat ini, karya batik milik Widji telah didaftarkan sebagai Hak Kekayaan Intelektual (HAKI), sehingga dia tak khawatir jika ada yang meniru atau mengeklaim karya miliknya.
"Dulu saya pernah buat batik, tapi bukan yang lumpur ini."
"Itu karya saya diklaim oleh orang lain."
"Sejak saat itu, saya mendaftakan hak produk dan merek saya," paparnya.
Di tangan kreatifnya pula, Widji telah meraih berbagai penghargaan hingga tingkat nasional. (*)
Baca juga: Gedung MWC NU Buaran Mulai Dibangun, Simbol Sinergi NU dan Pemkab Pekalongan
Baca juga: Jenazah Kopda Eri Dwi Priambodo Tiba di Rumah Duka, Bakal Dimakamkan di TPU Banjarsari Temanggung
Baca juga: Inilah Aiptu Ahmad Syaifudin Sosok Polisi Inspiratif, Pelajar Pekalongan Dilatih Pencak Silat
Baca juga: Ahmad Dani Korban Begal di Semarang, 2 Pelaku Sudah Ditangkap, Ini Tampang Mereka
Bupati Tika: 132 Investor Masuk Kawasan Industri Kendal, Nilai Total Rp171,89 Triliun |
![]() |
---|
Pra Porprov Panahan di Kendal Resmi Dibuka, Pengurus Bidik Atlet Masuk Pelatnas |
![]() |
---|
DPRD Desak Pemkab Kendal Bentuk Satgas Pengawasan MBG: Jangan Sampai Ada Kasus Siswa Keracunan |
![]() |
---|
Inilah Penampakan Isi Menu MBG Alakadarnya Viral di Kendal, Disdikbud: Kami Belum Bisa Bertindak |
![]() |
---|
Jerit Petani Tembakau di Kendal, Harga Jual Anjlok: Lagi Jemur Hasil Panen Tiba-tiba Hujan Deras |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.