Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Kendal

Baju Kotor Ayah Jadi Awal Cuan Widji di Patebon Kendal, Harga Batik Lumpur Termurah Rp900 Ribu

Inovasi pewarna batik berbahan lumpur swah ini tercipta 6 tahun silam saat ayah Widji Astutik warga Patebon Kendal ini pulang dari sawah.

TRIBUN JATENG/AGUS SALIM IRSYADULLAH
JEMUR BATIK - Widji Astutik menjemur batik yang menggunakan pewarna berbahan dasar lumpur di rumah produksinya Desa Lanji, Kecamatan Patebon, Kabupaten Kendal, Selasa (13/5/2025). Batik jenis ini menjadi salah satu yang paling diburu pecinta batik dari luar daerah. 

"Paling murah Rp900 ribu, itu tidak bisa diselesaikan dalam satu hari," sambungnya.

Dikatakannya, batik jenis ini menjadi salah satu yang terlaris di lapak miliknya yang kerap diincar kalangan menengah ke atas.

"Ini baru saja dibeli oleh orang China dari Jakarta, dia beli lewat online," tuturnya.

Saat ini, karya batik milik Widji telah didaftarkan sebagai Hak Kekayaan Intelektual (HAKI), sehingga dia tak khawatir jika ada yang meniru atau mengeklaim karya miliknya.

"Dulu saya pernah buat batik, tapi bukan yang lumpur ini."

"Itu karya saya diklaim oleh orang lain."

"Sejak saat itu, saya mendaftakan hak produk dan merek saya," paparnya.

Di tangan kreatifnya pula, Widji telah meraih berbagai penghargaan hingga tingkat nasional. (*)

Baca juga: Gedung MWC NU Buaran Mulai Dibangun, Simbol Sinergi NU dan Pemkab Pekalongan

Baca juga: Jenazah Kopda Eri Dwi Priambodo Tiba di Rumah Duka, Bakal Dimakamkan di TPU Banjarsari Temanggung

Baca juga: Inilah Aiptu Ahmad Syaifudin Sosok Polisi Inspiratif, Pelajar Pekalongan Dilatih Pencak Silat

Baca juga: Ahmad Dani Korban Begal di Semarang, 2 Pelaku Sudah Ditangkap, Ini Tampang Mereka

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved