Berita Jateng
Ramai Soal Penghapusan Outsourcing, Pengusaha Jateng Pasang Badan Tolak Rencana Prabowo Subianto
Pengusaha di Jawa Tengah mengemukakan penolakan terhadap penghapusan sistem outsourcing yang diwacanakan Presiden Prabowo Subianto.
Penulis: Idayatul Rohmah | Editor: raka f pujangga
"Outsourcing seharusnya diatur dengan baik, terutama terkait kesejahteraan dan masa depan pekerja," imbuhnya.
Wahyu juga menyampaikan keprihatinan terkait transparansi hak-hak tenaga kerja outsourcing yang sering kali tidak tersampaikan dengan baik.
"Tenaga kerja outsourcing sering kali tidak mengetahui hak-hak mereka, sehingga perlu diatur lebih lanjut," ungkapnya.
Ia menekankan bahwa penghapusan total sistem outsourcing dapat berisiko bagi investasi dan penciptaan lapangan kerja.
Baca juga: Buruh Desak Prabowo Tepati Janji Hapus Sistem Outsourcing yang Dinilai Merugikan
"Kalau kompleksitas urusan ketenagakerjaannya sampai seperti itu (semakin tinggi), nah kan ini justru berbahaya bagi bagi pencipta lapangan kerja itu sendiri. Karena kalau tidak ada investasi berarti tidak ada penciptaan lapangan kerja," ungkapnya.
Sebagai solusi, Wahyu menyarankan agar regulasi terkait outsourcing disusun secara proporsional.
"Regulasi harus jelas dalam menentukan scope dan coverage dari outsourcing. Jika dihapus total, bisa kontraproduktif terhadap investasi dan penciptaan lapangan kerja," imbuhnya. (idy)
Waspada Pancaroba dan Cuaca Ekstrem di Jateng, BMKG Prediksi Musim Kemarau Berakhir Agustus 2025 |
![]() |
---|
Pertumbuhan Ekonomi di Jawa Tengah Menjadi Semangat Baru Pelaku Usaha Untuk Terus Berkembang |
![]() |
---|
Terganjal Aturan, Koperasi Desa di Jateng Belum Bisa Ajukan Pinjaman Dana Desa Rp 3 Miliar |
![]() |
---|
APBD Perubahan Jateng 2025 Diketok, Mohammad Saleh Dorong Peningkatan Layanan dan Infrastruktur |
![]() |
---|
Warnai Peringatan HUT ke-80 Kemerdekaan RI, Ditlantas Polda Jateng Bagikan 200 Bendera Merah Putih |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.