Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Viral

Ditalak di Depan Pengikut Tiktok, Siti Jamumall Korban KDRT Suami?

Dalam siaran langsung yang berlangsung di akun TikTok @Sitijamumall, Aiman terdengar melontarkan kata cerai sebanyak tiga kali.

|
Penulis: Andra Prabasari | Editor: galih permadi
tribunmedan
DITALAK SUAMI - Dalam siaran langsung yang berlangsung di akun TikTok @Sitijamumall, Aiman terdengar melontarkan kata cerai sebanyak tiga kali setelah keduanya terlibat pertengkaran panas 

Ditalak Didepan Umum, Siti Jamumall Korban KDRT Suami?

TRIBUNJATENG.COM - Influencer dan pengusaha kosmetik terkenal asal Malaysia, Siti Suriani Wahiddin atau lebih dikenal sebagai Siti Jamumall, menjadi sorotan publik.

Pasalnya sang suami Khairul Aiman Abdul Kudus, menjatuhkan talak kedua saat siaran langsung di TikTok pada Kamis dini hari, (15/5/2025).

Peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 01.54 waktu setempat dan disaksikan lebih dari 24.000 pengguna TikTok. 

Dalam siaran langsung yang berlangsung di akun TikTok @Sitijamumall, Aiman terdengar melontarkan kata cerai sebanyak tiga kali setelah keduanya terlibat pertengkaran panas.

“Siti Suriani Wahiddin, aku ceraikan engkau dengan talak dua,” ujar Aiman dengan nada tegas.

Setelah ucapan tersebut, Siti Jamumall terlihat terdiam dan menahan air mata sebelum akhirnya menangis dan ditenangkan oleh anggota keluarga yang berada di lokasi.

Meski penyebab pasti pertengkaran belum terungkap, beberapa hari sebelum perceraian kedua ini, Siti sempat menyebut dalam salah satu siaran TikTok bahwa suaminya sering melakukan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) serta membeli barang terlarang.

Pernyataan tersebut memperkuat dugaan publik bahwa hubungan mereka telah lama tidak harmonis.

Sempat Rujuk

Rupanya ini bukan kali pertama pasangan muda tersebut mengalami krisis rumah tangga. 

Mengutip dari Tribunnews.com, sebelumnya, pada 6 Mei 2025, Aiman juga sempat menjatuhkan talak kepada Siti. 

Namun, pasangan ini memilih berdamai dan kembali rujuk dalam waktu 24 jam setelah insiden tersebut. 

Keputusan itu disahkan di Mahkamah Rendah Syariah Shah Alam, menurut laporan dari bharian.com.my.

Terlebih kondisi Siti Jamumall yang sedang mengandung lima bulan membuat situasi semakin memprihatinkan. 

Selain kehamilan, ia juga memiliki dua anak laki-laki dari pernikahan sebelumnya dengan Mohammad Syafiq, yang berakhir pada Desember 2022.

Pernikahan Siti dan Aiman berlangsung secara tertutup di Thailand pada 1 Juni 2024, namun tampaknya kini kembali berada di ujung tanduk.

Sosok Siti Jamumall

Terlepas dari urusan pribadinya, Siti Jamumall dikenal luas sebagai salah satu pengusaha wanita muda paling sukses di Malaysia. 

Ia adalah pendiri dari Jamumall.com, sebuah platform e-commerce yang memasarkan produk kosmetik, kesehatan, fashion, hingga makanan.

Sejak aktif di media sosial pada 2016, Siti telah membangun basis penggemar besar, terutama di TikTok dan Facebook. 

Salah satu pencapaian terbesarnya adalah saat mencetak penjualan lebih dari RM1 juta (sekitar Rp3,8 miliar) dalam satu sesi live TikTok untuk produk Mommy Hana, seperti dikutip dari Nona.my.

Atas prestasi tersebut, ia bahkan menerima hadiah mewah berupa Lamborghini Huracan senilai RM1,5 juta pada tahun 2022.

Kehidupan pribadi Siti yang selalu terbuka di media sosial membuat warganet ikut prihatin terhadap nasib rumah tangganya. 

Banyak yang mengungkapkan simpati dan dukungan moral, apalagi mengingat ia sedang mengandung dan harus menghadapi tekanan emosional yang tidak ringan.

Meski talak telah dijatuhkan, belum ada informasi resmi apakah Siti dan Aiman akan kembali rujuk atau memilih berpisah secara permanen.

Dengan statusnya sebagai figur publik, apa pun keputusan mereka ke depan, tentu akan terus menjadi perhatian media dan warganet.

Diceraikan saat Hamil

Kisah lain seorang Wanita yang membagikan kisahnya tentang bagaimana kehamilan yang seharusnya menjadi kabar bahagia justru berubah menjadi pilu.

Melalui unggahannya yang viral di media sosial, wanita tersebut menceritakan bagaimana suaminya memilih meninggalkannya tepat setelah mengetahui bahwa ia tengah hamil.

Dikutip dari Eva.vn Senin (28/4/2025), kisah itu bermula saat wanita tersebut melihat hasil tes kehamilan menunjukkan dua garis.

Setelah tiga tahun pernikahan dan menjalani serangkaian perawatan infertilitas, kabar kehamilan itu menjadi momen yang paling ditunggu.

Dengan hati berdebar bahagia, ia segera menelepon sang suami dan memberitahukannya sambil menangis haru.

Namun, respons yang diterima sangat mengejutkan.

Suaminya hanya diam di ujung telepon. Malam harinya, ia pulang membawa sepucuk surat cerai yang telah ditandatangani.

“Saya minta maaf. Aku tidak bisa tinggal,” ucap sang suami.

Perempuan itu mengaku hancur. Dari pagi penuh harapan menjadi malam penuh air mata. Ia harus menjalani minggu-minggu pertama kehamilan dalam kesendirian dan kebingungan.

Bukan karena mual atau perubahan hormon, tetapi karena ditinggalkan tanpa alasan oleh pria yang sebelumnya selalu ada dalam setiap perjuangannya menuju kehamilan.

“Setiap kali saya pergi ke klinik untuk pemeriksaan, saya duduk sendirian di antara pasangan yang bergandengan tangan. Rasanya sangat sunyi,” tulisnya.

Saat pemeriksaan USG di minggu ke-12, ia bahkan harus menerima hasil tes tambahan sendirian, duduk di pojok ruang tunggu sambil menangis.

Namun dalam kesunyian itu, semangatnya tumbuh dari kehidupan kecil yang ada di dalam perutnya.

Ia terus berjanji bahwa anaknya akan mendapat cinta yang cukup, bahkan jika harus dibesarkan tanpa sosok ayah.

Pada trimester kedua, ia mulai menerima kenyataan dan berusaha berdamai.

Ia mengikuti yoga ibu hamil, mencatat jurnal kehamilan, dan membayangkan wajah anaknya.

“Aku belajar memaafkan, mungkin dia punya alasan sendiri. Aku tidak bisa membenci separuh dari anakku,” ungkapnya.

Titik balik datang pada bulan ketujuh. Sang suami mengirim pesan dan meminta untuk bertemu sekali saja.

Dalam pertemuan itu, sang pria akhirnya menjelaskan alasan kepergiannya.

Seminggu sebelum kabar kehamilan diterima, ia mengetahui bahwa dirinya membawa gen penyakit darah langka yang berisiko diturunkan ke anak mereka.

Peluang anak mereka menderita penyakit tersebut mencapai 50 persen.

Ketakutan akan masa depan membuatnya memilih pergi agar istrinya tidak terbebani dengan pilihan hidup dan mati.

Ia mengaku menyembunyikan riwayat kesehatan keluarganya selama bertahun-tahun karena rasa takut dan rasa bersalah.

“Saya tidak bisa mempertaruhkan masa depan anak saya. Tapi saya juga tidak bisa memintamu untuk memilih,” ujarnya dalam tangis.

Dalam pertemuan itu, untuk pertama kalinya sejak berpisah, ia menyentuh perut istrinya dan merasakan tendangan bayi mereka.

Meski tak berakhir dengan rujuk atau kisah cinta yang sempurna, perempuan itu memilih untuk memaafkan.

“Tidak semua kisah cinta harus berakhir bahagia. Tapi saya memilih untuk mengerti, karena di dunia ini, setiap orang punya rasa takut,” ujarnya.

Kini, di usia kehamilan 36 minggu, ia mengaku telah berdamai dengan semua luka.

Ia siap menjadi ibu tunggal dengan sepenuh hati dan percaya bahwa kehadiran bayinya adalah anugerah yang datang di waktu yang paling tepat.

 

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved