Berita Jepara
UPDATE WNA Hipnotis di Jepara : Kantor Imigrasi Pati akan Deportasi Satu Keluarga Asal Iran
Kantor Imigrasi Kelas I Non TPI Pati mendeportasi tiga Warga Negara Asing (WNA) asal Iran. Satu di antaranya merupakan anak di bawah umur.
Penulis: Mazka Hauzan Naufal | Editor: Catur waskito Edy
TRIBUNJATENG.COM, PATI – Kantor Imigrasi Kelas I Non TPI Pati mendeportasi tiga Warga Negara Asing (WNA) asal Iran. Satu di antaranya merupakan anak di bawah umur.
Tiga orang berinisial AAS (40), ZM (43), dan AA (15) tersebut merupakan keluarga yang terdiri atas bapak, ibu, dan anak.
Mereka dideportasi lantaran sebelumnya melakukan percobaan penipuan dengan modus hipnotis di sebuah pasar tradisional di Kabupaten Jepara, Senin (19/5/2025).
Dua WNA dewasa dihadirkan dalam konferensi pers di Kantor Imigrasi Pati, Rabu (21/5/2025). Adapun WNA satu lagi tidak dihadirkan karena masih berstatus anak-anak.
Kepala Kantor Wilayah (Kanwil) Imigrasi Jawa Tengah, Is Edy Eko Putranto, mengatakan bahwa sebelumnya pasangan WNA asal Iran tersebut ditangkap oleh petugas Polres Jepara.
“Ketiga WNA ini diamankan karena melakukan percobaan tindak pidana. Mereka mencoba menghipnotis beberapa pedagang di salah satu pasar di Jepara dengan modus menghipnotis pedagangnya kemudian mengambil uang yang ada di laci,” jelas dia.
Beruntung, aksi mereka disadari warga sekitar. Warga pun segera melaporkan kejadian tersebut kepada pihak berwajib.
Is menjelaskan, ketiga WNA tersebut datang ke Indonesia dengan visa kunjungan wisata.
Mereka melakukan pelanggaran keimigrasian sebagaimana diatur pasal 75 UU nomor 6 tahun 2011 tentang Keimigrasian.
Karenanya, selain dideportasi ke negara asal, mereka juga dimasukkan ke dalam daftar penangkalan.
Untuk diketahui, sebelumnya warga Pati juga sempat diresahkan dengan aksi komplotan WNA alias bule yang melakukan penipuan dengan modus hipnotis dan menukar uang.
Mereka menyambangi beberapa toko di wilayah Pati utara, di antaranya di Desa Ngemplak Kidul Kecamatan Margoyoso dan Desa Guyangan Kecamatan Trangkil.
Pada Jumat (9/5/2025) lalu, komplotan bule beranggotakan tiga orang tersebut bahkan berhasil menggondol uang Rp 10 juta dari sebuah toko beras di Desa Ngemplak Kidul.
Kepala Kanim Pati, Ahmad Zaeni, mengatakan bahwa pelaku yang beraksi di Pati berbeda dari tiga WNA asal Iran yang beraksi di Jepara.
“Kami cek video viral di Pati, pelakunya berbeda, bukan yang ini. Saat ini kami masih melakukan pendalaman terhadap modus operandi dan juga mencari informasi apakah mereka ini satu sindikat atau jejaring yang sama. Kami belum pastikan,” kata dia.
Meski belum bisa memastikan apakah komplotan WNA yang beraksi di Pati dan Jepara adalah satu sindikat, Zaeni mengatakan bahwa modus kedua kelompok ini mirip. Mereka sama-sama menggunakan teknik hipnosis untuk membuat korbannya linglung.
Dia mengimbau, apabila ada masyarakat yang mengetahui WNA melakukan tindakan seperti itu, bisa segera melapor ke pihak berwajib dan berkoordinasi langsung dengan Kanim. (mzk)
Baca juga: Potret Rumah Mewah Iwan Setiawan Eks Dirut Sritex Yang Pernah Masuk 50 Orang Terkaya Indonesia
Baca juga: Gali Freitas Diprediksi Bisa Tampil Bela PSIS Semarang Hadapi Barito Putera
Baca juga: 13 SMA Terbaik di Sidoarjo Jawa Timur Versi Nilai UTBK, Info Daftar PPDB 2025: Mana Tertinggi?
Viral CCTV Aksi Pencurian di Pasar Jepara 2, Pelaku Ternyata Penjaga Pasar Sendiri |
![]() |
---|
Jepara Berhasil Raih Peringkat 4 di Pra Porprov 2026 Cabor Menembak |
![]() |
---|
Dishub Jepara Masih Lakukan Studi Kelayakan Rencana Trans Jateng |
![]() |
---|
Jaga Lingkungan, Puluhan Remaja Lakukan Penanaman Lamun di Pulau Panjang Jepara |
![]() |
---|
Sudah Lolos Seleksi, 3 Nama Calon Pimpinan PDAM Jepara Terganjal Pertimbangan Kemendagri |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.