Spiderman di Kandang Kambing Semarang: Jurus Menjaring Rezeki Menjelang Idul Adha

"Banyak yang tertarik, Alhamdulillah pembeli dari luar Kota Semarang juga kesini kaya dari Ambarawa, Demak dan Kendal," katanya.

Tahun ini adalah kali pertama Fajar mengenakan kostum Spider-Man saat musim kurban, tapi melihat antusiasme pelanggan, mungkin tahun depan dia akan mempertimbangkan jadi Batman, Ironman mungkin bisa saja Ultraman.

“Sementara ini masih Spider-Man dulu, Mas. Kostum lain belum ada. Tapi ya siapa tahu nanti bisa tambah,” ujarnya sambil tertawa.

Di dunia yang semakin kompetitif, Fajar membuktikan bahwa jualan tak melulu soal produk. Tapi juga soal pengalaman.

Keunikan itu membuat penasaran Faisal Azriel Muhammad, seorang warga Sampangan, datang setelah melihat Fajar tampil live di TikTok.

“Scroll-scroll, lihat nama akun kambing Semarang, harganya murah sih Rp2,5 juta. Eh ternyata yang jual pakai kostum Spider-Man. Lucu sih, Mas. Tapi juga marketing yang bagus,” katanya. 

Faisal yang hanya survey dan berniat membeli satu ekor kambing untuk kurban, puas dengan kondisi kandang dan hewan yang dia lihat langsung.

“Bersih, kambingnya sehat, harganya juga bersaing,” lanjutnya.

Tidak ada bangunan mewah atau baliho besar di Kandang Prengus, tapi daya tariknya tetap kuat kombinasi antara kambing berkualitas, layanan ramah, dan Spider-Man yang siap melayani sambil membawa meteran untuk ngukur kambing. (Rad)