Semarang
Kisah Perempuan Tanjungmas Semarang Bangkit Bersama Sampah, Kini Dapat Suntikan Semangat
Di balik tumpukan sampah yang kerap dianggap tak bernilai, sekelompok ibu-ibu di Kelurahan Tanjungmas, Kota Semarang, justru melihat harapan.
Penulis: budi susanto | Editor: rival al manaf
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG – Di balik tumpukan sampah yang kerap dianggap tak bernilai, sekelompok ibu-ibu di Kelurahan Tanjungmas, Kota Semarang, justru melihat harapan.
Kelompok Wanita Tani (KWT) Argo Tanjung, yang mengelola Bank Sampah Mekar Tanjung di RW 10, kini mendapat suntikan semangat baru lewat dukungan sarana prasarana dari PT PLN Indonesia Power Unit Bisnis Pembangkitan (UBP) Semarang.
Bantuan ini diberikan bukan sekadar formalitas. Bagi para pengelola bank sampah, alat-alat baru untuk mengolah limbah organik ini adalah nafas tambahan untuk melanjutkan perjuangan menjaga lingkungan dan meningkatkan ekonomi keluarga.
Kegiatan tersebut memang sederhana mengolah sisa dapur dan sampah rumah tangga menjadi pupuk, memilah plastik untuk didaur ulang, dan menabung sampah di bank sampah.
Namun dampaknya besar, tidak hanya bagi lingkungan tapi juga kantong rumah tangga.
PLN Indonesia Power menyatakan dukungan ini merupakan bagian dari program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL), yang menyasar komunitas-komunitas aktif di sekitar wilayah operasional mereka.
Retno Wulandari, Assistant Manager Keamanan dan Humas PLN Indonesia Power UBP Semarang, menyebut pihaknya melihat semangat besar dari komunitas ini dalam menjaga lingkungan.
“Kami ingin dukungan ini tak hanya berhenti di alat, tapi tumbuh jadi gerakan lingkungan yang berkelanjutan dan berdampak ekonomi,” katanya, Jumat (23/5/2025).
Bank Sampah Mekar Tanjung adalah contoh bagaimana warga, khususnya perempuan, bisa memimpin perubahan dari rumah ke komunitas.
Lewat pengelolaan sampah yang lebih baik, mereka tak hanya mengurangi limbah, tetapi juga menanamkan kesadaran pada generasi berikutnya.
| Kasus Kekerasan Perempuan dan Anak di Semarang Meningkat, Sosialisasi Program Perlindungan Didorong |
|
|---|
| DPRD Minta Pemkot Semarang Segera Isi Jabatan Kosong, Termasuk 8 Kepala Dinas dan 44 Lurah |
|
|---|
| Kelompok Penari Semarang Hidupkan Kembali Legenda Watu Kendang Lewat Tari Ledek Petarangan |
|
|---|
| Sarasehan Pemuda Jadi Wadah Konsolidasi dan Kolaborasi Anak Muda Semarang |
|
|---|
| Hotel dan Restoran di Kabupaten Semarang Sumbang Rp 33 Miliar ke PAD |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jateng/foto/bank/originals/BANTUAN-PENGELOLA-Kelompok-Wanita-Tani-KWT-Argo-Tanjung.jpg)