UKSW SALATIGA
Goyang Nusantara: Awali IICF 2025 UKSW dengan Energi, Tawa, dan Toleransi
Semangat kebersamaan membuncah saat ratusan mahasiswa UKSW dari berbagai etnis dan negara bergoyang bersama dalam acara “Goyang Nusantara”.
Penulis: Laili Shofiyah | Editor: M Zainal Arifin
TRIBUNJATENG.COM, SALATIGA - Semangat kebersamaan membuncah saat ratusan mahasiswa Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) dari berbagai etnis dan negara bergoyang bersama dalam acara “Goyang Nusantara” di Lapangan Basket UKSW Sabtu (24/05/2025) pagi.
Acara ini menjadi pembuka meriah untuk rangkaian Indonesian International Culture Festival (IICF) 2025, acara tahunan yang diinisiasi oleh Senat Mahasiswa Universitas (SMU), dengan mengusung tema "Akulah Indonesia".
Melalui gerakan dan irama, UKSW yang dikenal dengan julukan Kampus Indonesia Mini, menunjukkan bahwa keberagaman bukan untuk dibedakan, melainkan untuk dirayakan dengan energi positif, tawa, dan toleransi yang menyatukan.
Tak hanya itu, kegiatan ini juga berhasil membangkitkan rasa peduli dan memperkuat ikatan kekeluargaan antar mahasiswa.
Ketua Umum SMU, Tri Aprivander Waruwu menyampaikan melalui acara IICF civitas academica UKSW dapat menyuarakan semangat Akulah Indonesia.
"Saya berharap kegiatan ini dapat membangkitkan kembali solidaritas antar mahasiswa dari berbagai etnis yang ada di UKSW,” ungkapnya.
Baca juga: Career Fest: Campus Recruitment UKSW, Jembatan Lulusan Mendapatkan Pekerjaan
Tahun ini, IICF dimeriahkan oleh dua puluh tiga etnis dari Sabang sampai Merauke, dari Rote hingga Miangas yang ada di UKSW serta partisipan dari Filipina, Jepang, Amerika Serikat, dan Brazil.
Akulah Indonesia
Sementara itu, Ketua panitia Rikko Yan Lado Ae menuturkan tema IICF 2025 “Akulah Indonesia” mengandung makna mendalam tentang harapan akan kerukunan dan persaudaraan di tengah keberagaman serta perbedaan.
Rikko Yan juga menerangkan bahwa Goyang Nusantara ini merupakan tindakan nyata untuk menjaga toleransi.
Acara ini dikemas dalam bentuk senam bersama yang diiringi perpaduan lagu-lagu daerah dan internasional.
“Kami berharap melalui Goyang Nusantara kali ini anggota baru dari setiap etnis bisa saling kenal dan akrab."
"Dengan begitu, rasa saling menghargai dan mencintai antar sesama menghasilkan sikap toleransi,” terangnya.
Tak hanya senam bersama, lanjutnya, acara ini juga dimeriahkan dengan outbound yang dilengkapi sejumlah games menarik untuk mempererat kebersamaan dan kekompakan.
Baca juga: Penguatan Tata Kelola, UKSW Gelar Diskusi Strategis Pasca MBKM Bersama Pakar Nasional
Sejumlah games tersebut adalah ambilah bolamu, permainan estafet kelereng, air, dan kardus.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.