Berita Kajen
Kampung Simonet Baru Dihijaukan, Bupati Pekalongan Fadia Ajak Warga Jaga Lingkungan
Bupati Pekalongan Fadia Arafiq bersama jajaran Forkopimda melakukan penanaman ratusan pohon di Desa Tratebang, Kecamatan Wonokerto.
Penulis: Indra Dwi Purnomo | Editor: raka f pujangga
TRIBUNJATENG.COM, KAJEN - Upaya Pemerintah Kabupaten Pekalongan untuk menjadikan kawasan relokasi Kampung Simonet Baru sebagai permukiman yang hijau dan ramah lingkungan terus digencarkan. Selasa (27/5/2025), Bupati Pekalongan Fadia Arafiq bersama jajaran Forkopimda melakukan penanaman ratusan pohon di Desa Tratebang, Kecamatan Wonokerto.
Kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari program relokasi warga Dukuh Simonet, Desa Semut, yang sebelumnya tinggal di wilayah rawan banjir rob.
Kini, dengan menempati rumah-rumah baru di lokasi yang lebih aman, warga Simonet dapat hidup lebih tenang dan menjalankan aktivitas sehari-hari tanpa kekhawatiran kebanjiran.
Baca juga: Blora Diterjang Banjir, DLH Bakal Fokus Tanam Pohon di Kawasan Kritis
Bupati Fadia menyampaikan, bahwa penanaman pohon ini bukan hanya untuk memperindah lingkungan, tetapi juga sebagai langkah strategis untuk mengurangi dampak bencana.
"Ini komitmen saya untuk menjaga kelestarian lingkungan di wilayah Kabupaten Pekalongan," kata Bupati Pekalongan Fadia.
Ia pun mengajak seluruh warga untuk bersama-sama menjaga dan merawat pohon yang telah ditanam.
"Kita hijaukan Kampung Simonet Baru supaya jadi lingkungan yang asri, sehat, dan tahan banjir," ucapnya.
Fadia memilih Desa Tratebang sebagai lokasi penanaman pohon karena, kawasan ini baru saja dibangun 100 unit rumah gratis, lengkap dengan mushola dan sertifikat tanah hasil kerja sama dengan NU dan Baznas.
"Penanaman pohon ini kami harapkan, menjadikan Desa Tratebang sebagai contoh bagi desa lainnya. Rumahnya sudah ada, sertifikatnya ada, dan sekarang pohonnya juga akan tumbuh dan memberi manfaat."
"Kini, tinggal bagaimana kita rawat bersama agar pohonnya tumbuh dan memberi manfaat," kata Fadia.
Adapun jenis pohon yang ditanam meliputi 150 pohon Tabebuya, 50 pohon Glodok Tiang, 50 pohon Bungur, dan 25 pohon Mangga Arumanis.
Pohon-pohon tersebut dipilih karena memiliki kemampuan menyerap air, yang sangat penting untuk mengurangi genangan, terutama di wilayah pesisir seperti Wonokerto.
"Tak hanya itu, sekitar 100 bingkisan turut dibagikan kepada masyarakat setempat sebagai bentuk apresiasi dan dukungan kegiatan," imbuhnya.
Fadia juga menegaskan, bahwa kebutuhan penghijauan masih sangat besar di kawasan ini. Untuk itu, ia berharap ada kerja sama berkelanjutan dari berbagai pihak dalam menjaga kelestarian lingkungan dan menambah jumlah pohon yang ditanam.
"Wonokerto ini termasuk daerah yang rawan rob. Jadi, meskipun sudah kita tanam ratusan pohon, masih dibutuhkan lebih banyak lagi. Kami juga berencana membangun rumah pompa untuk mendukung sistem pengendalian banjir," jelasnya.
Lewat Video Call, Menteri Koperasi Ferry Juliantono Dukung Langsung Peternak Pekalongan |
![]() |
---|
Warga Pekalongan Urus SKCK Tak Perlu Repot Lagi, Bhabinkamtibmas Bakal Antar Langsung ke Rumah |
![]() |
---|
Ketua DPRD Pekalongan Munir Tegaskan Tak Ada Anggota Dewan Terlibat Kredit Macet BPR-BKK |
![]() |
---|
Pemkab Pekalongan Ajukan Raperda APBD 2026, Target Pendapatan Capai Rp 2,4 Triliun |
![]() |
---|
Wabup Pekalongan Sukirman : BPR-BKK Sudah Tidak Sehat |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.