Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Solo

Polisi Selidiki Aduan Warga Solo Ada Bahan Nonhalal di Ayam Goreng Widuran

Polresta Solo menerima aduan terkait kasus rumah makan Ayam Goreng Widuran yang diduga menggunakan bahan baku nonhalal.

|
Penulis: Raf | Editor: raka f pujangga
Tribunjateng/Agus Iswadi
ADUAN WARGA - Kasatreskrim Polresta Solo, AKP Prastiyo Triwibowo memberikan keterangan kepada wartawan. 

"Yang penting menginformasikan apa yang dijual untuk perlindungan konsumen. Kalau itu terpenuhi, silahkan berjualan," terangnya.

Pihaknya kini masih menunggu hasil uji laboratorium yang dilakukan oleh dinas terkait mengenai kandungan bahan makanan yang dijual di Ayam Goreng Widuran.

Dalam kesempatan itu dia juga mengajak pengusaha kuliner di Kota Solo supaya jujur terhadap para konsumen.

"Saya ingin mengajak, pengusaha kuliner di Solo. Ayo jujur. Pengen berdagang ayo jujur, sampaikan apa yang dijual dengan sebaik-baiknya," ungkapnya.

AYAM GORENG WIDURAN - Wali Kota Solo, Respati Ardi melakukan sidak ke Ayam Goreng Widuran di Jalan Sutan Syahrir Kelurahan Kepatihan Kulon, Kecamatan Jebres, Solo, Jawa Tengah, Senin (26/5/2025).
AYAM GORENG WIDURAN - Wali Kota Solo, Respati Ardi melakukan sidak ke Ayam Goreng Widuran di Jalan Sutan Syahrir Kelurahan Kepatihan Kulon, Kecamatan Jebres, Solo, Jawa Tengah, Senin (26/5/2025). (KOMPAS.com/Labib Zamani)

Curhat Pegawai

Terkuak curhat pegawai Ayam Goreng Widuran di Kota Solo yang baru saja mengumumkan menggunakan bahan nonhalal.

Hal tersebut diakui telah diketahui pegawainya yang bernama Nanang.

Rumah makan legendaris Ayam Goreng Widuran di Kota Solo mendadak menjadi sorotan publik atas ketidakjujurannya selama ini.

Seorang karyawan, Nanang, menyatakan bagian kremesan dari menu ayam goreng dibuat menggunakan bahan nonhalal, meskipun ia tidak merinci secara detail bahan tersebut.

"(Bahan nonhalal) kremesnya aja. (Kremesan) dibuat dari bahan nonhalal. Dari minyaknya (nonhalal)," ucapnya di Solo, Jawa Tengah, Senin (26/5/2025).

Namun ia menegaskan untuk menggoreng ayam, rumah makan tersebut menggunakan minyak kelapa merek Barco. 

"Nak (kalau) minyak (menggoreng ayam) asli Barco," tambahnya.

Nanang tidak dapat menjelaskan secara pasti mengapa label nonhalal baru dipasang setelah menu tersebut ramai diperbincangkan publik. 

“Dari pihak karyawan tidak bisa menjelaskan. (Setelah ramai) dari pihak sini di Instagram langsung membuat klarifikasi (label nonhalal),” kata dia. 

Label nonhalal sendiri baru mulai dipasang beberapa hari terakhir.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved