Berita Rembang
Revitalisasi Taman Inspirasi Kartini, Mengembalikan Pesona Keindahan yang Membuat Kartini Terkesan
Kartini suka merangkai bunga-bunga dari taman itu ditandai dengan adanya surat yang ditulis pada 9 Desember 1903.
Penulis: Rifqi Gozali | Editor: raka f pujangga
TRIBUNJATENG.COM, REMBANG – Tanah kosong berukuran sekitar 3x13 meter yang berada di sisi timur Museum RA Kartini Rembang kini ditumbuhi rerumputan dan sejumlah pohon.
Semula tempat itu pernah menjadi taman yang indah yang membuat RA Kartini terkesan.
Saat tinggal di Rembang, Kartini acap kali merangkai bunga-bunga yang didapat dari taman tersebut.
Baca juga: Lima Orang ABK Asal Rembang Keracunan Gas Ikan Busuk di Jepara, Satu Orang Meninggal Dunia
Rangkaian bunga tersebut sekaligus menjadi pewangi ruangan rumah tinggalnya yang saat ini menjadi Museum RA Kartini.
Menurut Sub Koordinator Sejarah, Museum, dan Cagar Budaya Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Dinbudpar) Rembang Retna Diah Radityawati, bukti Kartini suka merangkai bunga-bunga dari taman itu ditandai dengan adanya surat yang ditulis pada 9 Desember 1903.
Surat itu diperuntukkan kepada karibnya di Belanda, Abendanon.
Kini Taman Inspirasi tersebut akan kembali dihadirkan melalui program revitalisasi Taman Inspirasi Kartini di Museum R.A. Kartini Rembang.
Revitalisasi tersebut dimotori oleh Bakti Lingkungan Djarum Foundation (BLDF).
Program revitalisasi tersebut menggandeng 50 mahasiswa peduli lingkungan yang tergabung dalam gerakan Siap Sadar Lingkungan (Siap Darling) dari Rembang dan sekitarnya.
“Kegiatan aksi sadar lingkungan (Aksi Darling) ini jadi bentuk dukungan BLDF terhadap revitalisasi Museum R. A. Kartini di Rembang. Di Taman Inspirasi, dulu R.A. Kartini menulis surat berisi pemikiran dan keprihatinannya tentang berbagai isu tentang masa depan kesetaraan wanita. Kami percaya, dengan melibatkan mahasiswa dalam kegiatan ini, mereka akan semakin terinspirasi untuk melanjutkan semangat Kartini dengan cara masing-masing,” kata Director - Communications Djarum Foundation Mutiara Diah Asmara, Selasa (27/5/2025).
Lebih lanjut, dalam kegiatan Aksi Darling di Museum R. A. Kartini di Rembang ini, BLDF turut melibatkan komunitas peduli lingkungan Konco Museum Rembang untuk menanam semak berbunga seperti melati, soka, kalatea, sabrina, pacar cina, lily paris, kaca piring, asystasia, cendrawasih, taiwan beauty, tanaman herbal seperti kapulaga, dan juga tanaman pewarna alami batik seperti akar mengkudu.
Langkah ini sekaligus menjadi bentuk edukasi bahwa tiap isu lingkungan yang diperjuangkan kaum muda perlu diikuti dengan aksi nyata sebagai solusinya.
“Museum R. A. Kartini bukan hanya tempat penyimpanan benda sejarah, tetapi tempat perjuangan, emansipasi, kebangkitan perempuan Indonesia. Maka itu, revitalisasi museum ini sekaligus menjadi ikhtiar budaya dan aksi ekologis agar lebih indah, hidup, dan menginspirasi semua kalangan,” kata Bupati Rembang Harno dalam sambutannya, yang diwakili oleh Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekretaris Daerah Kabupaten Rembang Mardi.
Sementara Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Rembang yang diwakili oleh Sekretaris Disbudpar Kabupaten Rembang Triana Husnul Khotimah menyambut positif inisiasi pelestarian di Museum R. A. Kartini yang dilakukan Bakti Lingkungan Djarum Foundation.
“Harapannya museum semakin nyaman sehingga banyak pengunjung bisa ke lokasi dan terinspirasi dari nilai-nilai Kartini,” kata Triana.
Baca juga: Jaga Warisan Sejarah Raden Ajeng Kartini, Dekranasda Jepara Tanam Bunga Kantil
Perwakilan keluarga R.A. Kartini Joddy Mulyasetya Putra menyampaikan apresiasi senada dan menyebut, inisiatif ini sebaiknya tidak hanya dimaknai sebagai langkah untuk merawat bangunan fisik semata.
Pun, nilai-nilai yang diperjuangkan R.A Kartini semestinya tidak hanya menjadi legacy yang dirayakan tiap 21 April.
Melainkan, menjadi pengingat bagi semua orang untuk terus berjuang dengan cara masing-masing. (*)
Viral Coretan "Usut Tuntas Dana Haji", Warga Rembang Desak KPK Bertindak |
![]() |
---|
Rumor Bupati Rembang Harno Terima Intensif Pajak Rp78 Juta, Benarkah? |
![]() |
---|
Mayat Perempuan Berseragam ASN Ditemukan Mengapung di TPI Tasikagung Rembang |
![]() |
---|
Puluhan Nelayan Rembang Ikut SLCN, Ngardi Senang Dapat Ilmu Modern dari BMKG untuk Bekal "Miyang" |
![]() |
---|
Pemdes Tegaldowo Nilai Pembatasan Jalan Bukan Satu-satunya Alasan Pabrik Semen Gresik Berhenti |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.