Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Tegal

Sosok Fatah Abdurrahman Bocah 7 Tahun Berprestasi dengan 9 Medali Tenis Junior Tingkat Nasional

Bagi Rofik Kholid (42), olahraga bisa membentuk kepribadian dan kecerdasan lewat olahraga tenis hingga membuat tiga anaknya berprestasi

Tribun Jateng/ Fajar Bahruddin Achmad 
ATLET JUNIOR- Fatah Abdurrahman Kholid (7) bersama pelatih sekaligus ayahnya, Rofik Kholid (42) saat mengikuti Kejuaraan Nasional Tenis Junior Dandim Cup 2025 di Lapangan Kodim 0712/Tegal, Rabu (28/5/2025). 

TRIBUNJATENG.COM,TEGAL - Bagi Rofik Kholid (42), olahraga bisa membentuk kepribadian dan kecerdasan bagi anak-anak. 

Hal itulah yang membuat Rofik warga Purwokerto, Kabupaten Banyumas, melatih anak-anaknya olahraga tenis sejak usia 4 tahun. 

Rofik sendiri merupakan dosen dan apoteker di STIKES Purwokerto, sedangkan istrinya Titik Kusuma Winahyu (47) merupakan dosen dan dokter di Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP).

Baca juga: Ratusan Atlet Cilik Ikuti Kejurnas Tenis Junior Dandim Cup 2025 di Tegal

Ketiga anak mereka saat ini merupakan atlet junior dari olahraga tenis.

Anak pertama Faras Aisyah Kholid (15) sudah memiliki 12 medali, Faizah Rahmah Kholid (14) memiliki 12 medali, dan bungsunya Fatah Abdurrahman Kholid (7) memiliki 9 medali. 

"Saya mendidik anak tidak hanya akademik, tetapi juga prestasi olahraga. Mereka saya latih sendiri olahraga tenis," katanya saat ditemui di Kejurnas Tenis Junior di Kodim 0712/Tegal, Rabu (28/5/2025).

Rofik tak pernah bosan untuk mensupport anak-anaknya mengikuti kejuaraan. 

Seperti saat ini, dia mendampingi anak ketiganya Fatah mengikuti kejuaraan di Tegal.

Beberapa kejuaraan di luar kota jug diikutinya, seperti di Banyumas, Bandung, Jogja dan paling jauh Surabaya. 

"Anak saya yang ketiga saat ini mengikuti kejuaraan kelas umur 8 tahun dan 10 tahun," ujarnya. 

Rofik memiliki beberapa alasan melatih anaknya tenis sejak dini meskipun dia sendiri bukan atlet.

Pertama dari olahraga tenis, maka akan melatih anak memiliki fokus.

Kemudian olahraga ini juga melatih pola pikir, mengontrol emosi dan memupuk jiwa pantang menyerah.

"Terakhir adalah terkait pengaturan waktu atau memiliki disiplin yang tinggi. Seperti melatih sebelum bertanding agar sholat dhuha dulu," jelasnya. 

Baca juga: Unity Sports Center dan Akademi Tenis Resmi Dibuka di Semarang

Rofik berharap, anak-anaknya menjadi anak yang berprestasi secara akademik dan olahraga. 

Saat ini, anak-anaknya sudah memiliki banyak medali dari berbagai kejuaraan nasional yang pernah diikuti.

"Harapannya kedepannya dia menjadi atlet profesional tetapi tetap jiwa akademis tetap muncul," katanya. (fba)

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved