Berita Blora
Cegah Kerugian Jelang Iduladha, Peternak Kambing di Blora Tangani Penyakit Tanpa Dokter Hewan
Serangan penyakit menjadi salah satu kendala yang dialami oleh peternak kambing di Blora.
Penulis: M Iqbal Shukri | Editor: muh radlis
TRIBUNJATENG.COM, BLORA - Serangan penyakit menjadi salah satu kendala yang dialami oleh peternak kambing di Blora.
Jika tidak segera tertangani, serangan penyakit itu bisa mengakibatkan ternak mati.
Oleh karena itu, diperlukan persiapan ekstra agar serangan penyakit tidak berujung kepada kematian ternak.
Utamanya, di momen jelang Iduladha seperti saat ini.
Salah seorang peternak kambing, Qodam Maulana (26), mengatakan pentingnya memiliki ilmu dalam beternak.
Meskipun bukan dokter hewan, Qodam selalu menyiapkan berbagai obat-obatan di kandangnya.
Hal itu untuk mengantisipasi ketika tiba-tiba ternaknya terindikasi terserang penyakit, bisa segera diobati secara mandiri.
"Biasanya penyakit yang sering menyerang itu, mata kambing sakit, sama pilek," jelasnya, saat ditemui di kandang miliknya di Dukuh Tanjung, Desa Geneng, Kecamatan Jepon, Kabupaten Blora, Kamis (29/5/2025).
Adapun untuk penanganan, Qodam memberikan ternaknya asupan vitamin. Kemudian menyuntikkan obat-obatan ke tubuh ternak.
Awalnya saat ternak sakit, Qodam seringkali memanggil dokter hewan untuk mengobati ternaknya.
Namun setelah itu, Qodam belajar untuk menyuntik dan mengobati kambingnya sendiri saat sakit.
"Ya Alhamdulillah sekarang sudah bisa mengobati kambing sendiri, menyuntik sendiri, dan Alhamdulillah ternak yang sakit bisa sembuh," jelasnya.
Menurutnya skill untuk mengobati ternak sakit sangat diperlukan. Apalagi momentum jelang Idul Adha ini.
"Kalau nggak bisa mengobati, terus kambingnya yang dipesan mati, kan nanti kita peternak sendiri yang rugi, harus mengganti. Jadi saran saya peternak bisa belajar mengobati kambingnya sendiri saat sakit," paparnya.(Iqs)
Pentingnya Sertifikasi PIRT, DP4 Blora Gandeng Puluhan Pelaku Usaha Olahan Ikan |
![]() |
---|
Ketum ADKASI Siswanto Minta Menkeu Kaji Ulang Rencana Pemangkasan TKD Rp 269 Triliun |
![]() |
---|
Investor Enggan ke Blora Bukan Karena Mafia Tanah, Ini Penjelasan DPMPTSP |
![]() |
---|
Curhat Sri Hartati Soal Longsornya Jembatan Temuwoh Blora: Anak Saya Lewat Situ ke Sekolah |
![]() |
---|
Jembatan Alternatif Temuwoh Blora Tergerus Arus Sungai, Akses Warga Terputus |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.