Berita Blora
Anggota Dewan Desak DPUPR Blora Tambal Jalan Alternatif Rusak, Warga Sudah Banyak Mengeluh
Anggota DPRD Blora, Jariman, mendesak Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kabupaten Blora
Penulis: M Iqbal Shukri | Editor: muh radlis
TRIBUNJATENG.COM, BLORA - Anggota DPRD Blora, Jariman, mendesak Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kabupaten Blora, untuk memperbaiki jalan alternatif Desa Karangtengah - Desa Sendangrejo yang rusak.
Pasalnya warga saat ini terpaksa harus melintasi jalan alternatif, imbas dari jembatan alternatif Temuwoh yang rusak, hingga sekarang tidak bisa dilalui warga.
Saat ini warga harus memutar melalui jalan alternatif, yang cenderung lebih jauh aksesnya.
Jalan alternatif itu yakni, Desa Kedungsatriyan - Karangtengah - Sendangrejo - Gondang.
Sayangnya, jalur alternatif tepatnya di wilayah Desa Karangtengah - Desa Sendangrejo, kondisi jalannya sebagian rusak dan berbatu.
Baca juga: Kalah Lima Kali Beruntun, Suporter Persijap Jepara Ingin Managemen Evaluasi Besar-besaran
Anggota DPRD Blora, Jariman, mendesak DPUPR Blora untuk menambal jalan alternatif yang kondisinya rusak itu.
Sebab, banyak warga yang mengadu, mengeluhkan jalan alternatif yang rusak parah. Sekaligus berharap jembatan alternatif agar dibangun kembali.
"Kalau masyarakat itu pinginnya jembatan daruratnya dibangun lagi, karena kasihan anak-anak sekolah, pedagang-pedagang kecil dari desa yang mau ke pasar, itu kasihan."
"Apalagi kalau disuruh lewat memutar dengan kondisi jalan alternatif yang rusak banget itu kan kasihan," jelasnya, saat dikonfirmasi Tribunjateng.com, Selasa (4/11/2025).
Lebih lanjut, Jariman meminta agar jalan alternatif untuk ditambahi batu grosok dan dilakukan pemerataan.
Sebab, kondisi saat ini, jalan alternatif banyak yang berlubang, sehingga membuat pengendara yang melintas tidak nyaman.
"Saya minta di jalan alternatif itu, paling tidak ya ditambahi grosok lagi. Mobil biar lancar, sepeda juga lancar, apalagi ini musim hujan, jalan licin dan berlubang sangat membahayakan pengendara," tegasnya.
Politisi PPP itu menyebut sudah sempat berkoordinasi dengan DPUPR Blora. Namun, pihaknya menyayangkan DPUPR Blora tidak segera menindaklanjuti dari keluhan warga.
"Kalau DPUPR itu, katanya mau koordinasi dengan penyedia jasa (kontraktor) tapi ya realitanya tidak ada tindaklanjut."
"Ini masyarakat banyak yang sudah mengeluh, jembatan alternatif yang rusak segera dibangun, jalan alternatif yang rusak segera diperbaiki itu intinya mas," paparnya.
| Respon Anggota DPRD Terkait Insiden Kecelakaan Kerja di Proyek Jembatan Temuwoh Blora: Belum Dengar |
|
|---|
| Janji Bagi Hasil Tak Terpenuhi, KTH Tirto Kajengan Gelar Aksi Hadang Petugas Perhutani Blora |
|
|---|
| Pemkab Blora Pastikan Stok Beras Aman Hingga Akhir 2025 |
|
|---|
| Seorang Pekerja Jadi Korban Kecelakaan Kerja, DPUPR Blora Klaim Proyek Jembatan Temuwoh Terapkan K3 |
|
|---|
| Pedagang Enggan Pindah ke Los di Dalam Pasar, Dinas Perdagangan Blora Akan Lakukan Penertiban |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jateng/foto/bank/originals/20251104_jalur-alternatif.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.