Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Ekonomi Bisnis

Mumpung Harga Lagi Turun, Warga Semarang Berburu Perhiasan Emas, Sri Oneng: Buat Investasi

Harga emas yang sempat melambung di Kota Semarang, kini berangsur turun, tidak terkecuali yang berbentuk perhiasan.

Penulis: Eka Yulianti Fajlin | Editor: deni setiawan
TRIBUN JATENG/EKA YULIANTI FAJLIN
BERBURU EMAS - Seorang sales sedang melayani customer yang membeli emas dalam pameran emas dan berlian di Paragon Mall Semarang, Jumat (30/5/2025). Tak sedikit warga berburu emas untuk investasi, terlebih saat ini harganya sedang turun. 

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Harga emas yang sempat melambung, kini berangsur turun, tidak terkecuali yang berbentuk perhiasan.

Turunnya harga emas menggugah kembali minat masyarakat untuk berinvestasi emas.

Seperti yang dilakukan warga Pudakpayung, Kota Semarang, Sri Oneng.

Baca juga: Penjual Hewan Kurban Mulai Bertebaran di Semarang, Harga Mulai Rp 3,5 Juta

Baca juga: Libur Panjang Hari Kedua, Pergerakan Penumpang di Daop 4 Semarang Capai 14 Ribu Orang

Dia membeli emas saat harga sedang turun. 

Pada event pameran emas dan berlian di Paragon Mall Semarang, dia pun menambah investasi emas.

"Saya sudah lama investasi emas, sejak 1990an."

"Ini mumpung harga turun, saya beli."

"Harga saat ini Rp900 ribu per gram untuk kadar 10 karat," sebut Sri Oneng di Paragon Mall Semarang, Jumat (30/5/2025).

Emas perhiasan menjadi pilihannya karena tak sekadar dipakai untuk assesories, namun juga menjadi investasi.

Emas pun mudah diperjualbelikan.

Saat membutuhkan dana, emas lebih mudah dijual dibanding aset lainnya.

Marketing Semar Nusantara Semarang, Varadita Diatmasari mengatakan, harga emas memang sedang mengalami penurunan.

Harga emas perhiasan kadar 17 karat beberapa waktu lalu mencapai Rp1,6 juta pergram.

Kini, harga emas dengan kadar yang sama mulai dari Rp1,4 juta pergram.

Harga bergantung model perhiasan.

Sementara, emas kadar 10 karat yang semula Rp1 juta kini berkisar mulai Rp900 ribu.

"Harga memang sedang turun, masyarakat banyak berbodong-bondong beli emas karena harga turun," ungkap Varadita.

Baca juga: Viral Bapak-bapak Asli Semarang Tertinggal Kapal Gegara Pop Mie, Terlantar dan Dagangan Tak Laku

Baca juga: 13.000 Mawar Warnai Perayaan Misa Kenaikan di Gereja Katedral Semarang

Menurut dia, tren yang cukup ramai adalah pembelian emas dengan kadar 10 karat. 

Mengingat emas pada kadar ini lebih banyak model.

Masyarakat yang menyukai emas untuk fashion banyak memilih emas dengan kadar 10 karat.

Meski demikian, emas dengan kadar 17 karat juga tetap ramai.

"Banyak dicari gelang dengan beragam model."

"Mayoritas memang untuk fashion, tapi juga bisa jadi investasi," paparnya.

Tak jauh berbeda, di Bunga Tanjung Semarang, antusiasme masyarakat membeli emas perhiasan juga terus mengalami peningkatan.

Sales Bunga Tanjung Semarang, Hadi Radulo mengatakan, emas tetap menjadi pilihan masyarakat baik harga sedang turun maupun naik.

Di outlet Bunga Tajung Paragon Mall Semarang, ratusan customer bertransaksi emas setiap harinya. 

Banyaknya customer ini menandakan emas masih menjadi barang diminati masyarakat.

Apalagi, model emas selalu berganti setiap saat menjadikan masyarakat semakin antusias untuk jual beli emas perhiasan. 

"Di Semarang, tren emas perhiasan sangat ramai."

"Bahkan, ketika harga naik pun tetap ramai," ungkapnya.

Saat ini, harga emas perhiasan di Bunga Tanjung dibanderol dengam harga mulai dari Rp1,4 juta.

Harga bergantung variasi modelnya.

"Kalau best seller antara 5- 10 gram, perhiasan berupa gelang yang paling tinggi penjualannya," bebernya. (*)

Baca juga: Wali Kota Aaf Tinjau Tanggul Jebol Sungai Bremi Pekalongan, Perbaikan Dikebut Sebelum Rob

Baca juga: Pemuda Grobogan Jadi Korban Salah Sasaran di Kafe Semarang, Tempurung Lutut Kena Sabetan Sangkur

Baca juga: Polisi Juga Temukan Ganja Saat Geledah Tas Maling Motor, Diamuk Massa di Gringsing Batang

Baca juga: Ditangkap! Komplotan Pencuri Mesin Traktor Lintas Wilayah di Jepara, Hasil Curian Dijual di Bandung

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved