Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Readers Note

Pandangan Gizi Modern Manfaat Konsumsi Daging Kambing

Pandangan Gizi Modern Pentingnya Konsumsi Daging Kambing Oleh Prima Trisna Aji Dosen Prodi Spesialis Medikal Bedah Universitas Muhammadiyah Semarang

Editor: iswidodo
tribunjateng/dok pribadi
Prima Trisna Aji Dosen Prodi Spesialis Medikal Bedah Universitas Muhammadiyah Semarang (Unimus) 

Pandangan Gizi Modern Pentingnya Konsumsi Daging Kambing
Oleh Prima Trisna Aji
Dosen Prodi Spesialis Medikal Bedah Universitas Muhammadiyah Semarang (Unimus)

SEBENTAR lagi umat muslim akan merayakan Hari Raya Idul Adha tahun 2025. Umat muslim akan melaksanakan ibadah dengan sembelih hewan kurban. Antara lain hewan sapi atau kambing yang sudah memenuhi syarat.

Banyak mitos yang beranggapan bahwa orang tua dilarang mengonsumsi daging kambing karena khawatir kolesterol tinggi atau jadi penyebab stroke. Benarkah demikian?

Ternyata mengkonsumsi daging kambing tidak selalu merugikan kesehatan tubuh manusia. Maka jangan sampai kegembiraan Iduladha justru berubah jadi momok menakutkan bagi penderita kolesterol, jantung dan stroke. Padahal anggapan tersebut tidaklah semuanya benar.

Kurangnya pengetahuan dan edukasi tentang manfaat kesehatan daging kambing membuat orang ketakutan. Mereka seolah-olah sudah memastikan bahwa makan daging kambing akan meningkatkan kolesterol, tekanan darah tinggi serta penyakit jantung.

Padahal kalau kita mencermati  serta melakukan telaah ilmu pada zaman modern saat ini bahwa daging kambing tidak selalu menyebabkan penyakit. Dari penelitian modern terbaru sudah banyak ditemukan bahwa daging kambing memiliki manfaat yang baik bagi kesehatan tubuh termasuk pada penderita jantung koroner serta hipertensi.

Turunkan Kolesterol

Menurut penelitian terbaru dari Departemen Pertanian Amerika Serikat (USDA) bahwa daging kambing bukanlah daging yang memiliki lemak tertinggi, daging kambing mengandung 100 gram daging tanpa lemak, 122 kalori, 2,6 gram lemak baik, 0,79 lemak jenuh serta 27 gram protein. 

Dari kadar lemak tersebut, daging kambing memiliki peringkat nomor tiga daripada daging hewan lain yang memiliki kandungan lemak. Hal ini sesuai dengan Penelitian dari Alina et all yang dipublikasi pada tahun 2024. Hasil penelitian tersebut menyebutkan bahwa Daging Kambing yang diperkaya Asam Lemak Omega-3 dapat menurunkan kolesterol plasma yang sudah publikasi di Jurnal BioMed Research International. 

Penelitian kedua yang mendukung adalah penelitian yang sudah dipublikasikan dalam Jurnal Nutrients pada tahun 2020 dimana hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa mengkonsumsi keju kambing kaya omega-3 meningkatkan Biomarker kardiovasculer pada orang yang memiliki kelebihan berat badan atau obesitas. 

Konsumsi daging kambing memiliki efek yang baik pada jantung pada penderita obesitas apabila dikonsumsi secara tepat dan tidak berlebihan. 

Penelitian klinis yang melibatkan peserta yang sehat tersebut menemukan bahwa mengkonsumsi daging domba yang diberi makan rumput alami tiga kali sehari selama empat minggu dapat menurunkan risiko penyakit jantung koroner dan stroke. Sedangkan dari hasil laboratorium menunjukkan bahwa pada plasma darah menunjukkan peningkatan sistem imun dalam tubuh manusia. Selain itu juga bisa menurunkan kadar kolesterol jahat pada darah manusia apabila dikonsumsi sesuai dengan takaran serta tidak berlebihan. 

Tingkatkan Imunitas

Pada ketiga penelitian tersebut menunjukkan hasil yang sama bahwa produk daging kambing bisa memberi manfaat yang baik bagi tubuh manusia serta bisa menjaga kebugaran tubuh. Hal lain adalah apabila daging kambing dikonsumsi sesuai aturan bisa menurunkan kadar kolesterol jahat didalam tubuh manusia. Selain itu faktor pola makan yang seimbang empat sehat lima sempurna sangat penting dalam menjaga nutrisi pada tubuh manusia supaya bisa memenuhi nutrisi secara seimbang. 

Perlu diketahui bahwa kandungan lemak daging kambing lebih rendah dibandingkan dengan daging hewan yang lainnya seperti ayam tanpa kulit yang memiliki 3 gram lemak dan daging sapi yang memiliki 3,5 gram lemak. Daging kambing juga merupakan salah satu daging yang mudah diserap oleh tubuh sehingga mudah untuk bisa dirasakan manfaatnya, tinggi akan vitamin B12, zat besi, zat besi nabati, meningkatkan sel darah merah, meningkatkan kesehatan otot dan tulang serta meningkatkan sistem kekebalan tubuh supaya tidak mudah terserang penyakit. 

Soal Penyajian

Pandangan masyarakat yang menganggap daging kambing sebagai penyebab utama penyakit hipertensi tidaklah sepenuhnya benar. Salah satu hal yang bisa menyebabkan peningkatan tekanan darah tinggi adalah dari banyaknya daging yang dikonsumsi, cara penyajiannya dan pola pandang terhadap nilai gizi pada daging kambing tersebut. 

Pengolahan daging kambing di Indonesia mayoritas penyajiannya dengan acara dibakar seperti sate serta penyajian dengan gulai dan tongseng dimana bumbunya banyak santan, tinggi garam serta bumbu manis yang berlebihan. Sehingga hal ini akan bisa meningkatkan kolesterol jahat didalam tubuh manusia. Belum ditambah dengan pendamping makan sate kambing dan gulai kambing yang sering dibarengi dengan minuman tinggi gula serta gorengan yang merupakan kombinasi lengkap meningkatkan tekanan darah manusia.

Berdasarkan ilmu Gizi modern dari berbagai penelitian yang ada bahwa sebenarnya faktor yang menyebabkan peningkatan tekanan darah tinggi lebih disebabkan oleh pola makan secara keseluruhan dan bukan hanya satu jenis makanan. 

Pola makan yang salah seperti konsumsi tinggi garam, tinggi lemak jenuh, makanan bersantan, rendah serat lebih besar beresiko mengalami peningkatan tekanan darah tinggi secara cepat. 

Sumber Protein

Mengkonsumsi daging kambing sesuai kebutuhan dan tidak berlebihan memiliki manfaat untuk kesehatan seperti sumber protein yang tinggi sebagai media mempercepat proses penyembuhan luka, meningkatkan masa otot bagi binaragawan, meningkatkan kekebalan tubuh, mencegah anemia atau kekurangan darah, mensuplai nutrisi pada otak dan nutrisi yang baik bagi ibu hamil yang membutuhkan nutrisi.

Paha dan Pinggang

Panduan ilmiah berbagai penelitian menganjurkan bahwa ketika memilih daging kambing disarankan pada daging yang memiliki kandungan rendah lemak yaitu paha dan pinggang pada kambing. Kemudian selanjutnya pada bagian lemak pada daging yang terlihat putih segera dibuang sebelum dimasak. 

Cara memasak bukan dengan dibakar, jangan terlalu banyak bumbu tinggi garam, penyedap rasa. Tapi sajikan dengan dipanggang, dikukus dan ditumis dengan menggunakan minyak zaitun. Untuk pengganti bumbu tinggi garam, bisa diganti dengan rempah-rempah seperti kunyit, jahe dan ketumbar. 

Konsumsi per persi tidak lebih dari 100-150 gram serta diimbangi dengan konsumsi sayuran dan buah untuk memperkaya nutrisi pada tubuh manusia. 

Setelah mengetahui manfaat dan cara penyajian yang benar maka masyarakat mendapat manfaat penting dari daging kambing karena kaya akan nutrisi tinggi yang dibutuhkan tubuh manusia. Jangan sampai tubuh mengalami “Demonisasi” karena persepsi yang salah tentang daging kambing.

Penelitian terbaru yang modern mengajarkan bahwa tidak ada makanan yang semuanya baik dan begitu juga sebaliknya, tidak ada makanan yang sepenuhnya buruk. Hanya saja porsi penyajian dan cara mengkonsumsinya harus sesuai dengan takaran yang tepat sehingga tidak berlebihan. 

Daging kambing merupakan salah satu makanan favorit Rasulullah SAW. Hadis yang diriwiyatkan oleh Bukhari dan Muslim menjelaskan bahwa Rasulullah SAW menyukai paha kambing karena mudah dimasak, mudah dicerna, lezat, dan lebih steril dari risiko penyakit. Selain itu, beliau juga menyukai daging kambing tanpa lemak dan bagian daging yang baik. (*)

 

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved