Breaking News
Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Longsor Gunung Kuda

Puji Siswanto Pahlawan Longsor Gunung Kuda, Ia Tewas Tertimbun Setelah Selamatkan Banyak Nyawa

Kini setelah Puji tiada, terungkap cerita bagaimana teriakan Puji saat longsor Gunung Kuda menyelamatkan banyak nyawa

Penulis: Msi | Editor: muslimah
Kolase Tribunnews/ Tribun Jabar/ Tribun Cirebon/ Adhim Mugni Mubaroq
KORBAN LONGSOR TAMBANG CIREBON - Foto Puji Siswanto (kiri) dan Foto proses evakuasi korban longsor tambang Gunung Kuda (kanan). Puji Siswanto menjadi korban meninggal ke-21 yang akhirnya ditemukan oleh Tim SAR gabungan di lokasi longsor tambang galian C di Gunung Kuda, Desa Cipanas, Kecamatan Dukupuntang, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat. Kini setelah Puji tiada, terungkap cerita bagaimana teriakan Puji saat longsor Gunung Kuda menyelamatkan banyak nyawa. 

Atas dasar itu Sujiarti berharap agar pihak perusahaan bisa mempertanggungjawabkan tragedi longsor ini.

Pihak keluarga juga menunggu tindakan pasti dari perusahaan terkait kejadian longsor ini.

Karena hingga kini pihak perusahaan masih belum memberikan informasi apapun kepada keluarga korban.

"Terus untuk kedua kalinya dari PT atau perusahaannya itu mempertanggungjawabkan. Ada tanggung jawabnya, nanti tindakannya seperti apa, kita belum dikasih tahu sama sekali," imbuhnya.

Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Kisah Puji, Korban Longsor Gunung Kuda Cirebon yang Menyelamatkan Orang Lain Sebelum Gugur.

Dedi Mulyadi akui pemerintah lalai

DEDI MULYADI : Tangkapan layar dari YOUTUBE Humas Jabar pada Kamis (29/5/2025) - Dedi Mulyadi marah pada oknum suporter Persikas
DEDI MULYADI : Tangkapan layar dari YOUTUBE Humas Jabar pada Kamis (29/5/2025) - Dedi Mulyadi marah pada oknum suporter Persikas (YOUTUBE Humas Jabar)

Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, menggelar pertemuan bersama keluarga korban longsor tambang galian C Gunung Kuda, Cirebon, pada hari ini Senin (2/6/2025). 

Sembari menahan tangis, Dedi Mulyadi mengaku longsor di tambang Gunung Kuda terjadi karena kelalaian pemerintah.

Sebab, menurutnya, pemerintah dan negara tidak hadir dalam memberikan tindakan nyata pada peristiwa yang menimbulkan korban jiwa.

Untuk itu, Dedi Mulyadi sebagai Gubernur Jabar pun akan bertanggung jawab dalam membiayai sekolah dan kebutuhan anak-anak para korban longsor.

"Seluruh anak-anak yang di bawah umur baik yang sekolah maupun yang tidak sekolah semuanya menjadi tanggung jawab saya untuk makan dalam setiap harinya. Pak Sekda tolong dicatat, kepala dinas mencatatkan yang sekolah untuk tetap bersekolah."

"Yang SD tetap sekolah SD, yang masuk SMP masuk SMP, yang SMA masuk SMA enggak boleh putus sekolahnya dan semuanya menjadi tanggung jawab gubernur untuk makan dan pendidikannya, karena ini kelalaian kami."

"Kelalaian negara tidak hadir memberikan tindakan yang nyata terhadap sebuah peristiwa yang akan dan pada akhirnya menimbulkan korban jiwa," kata Dedi, dilansir Kompas TV, Senin.

Lebih lanjut, Dedi meminta agar keluarga korban tidak perlu khawatir untuk biaya makan dan sekolah anak-anak mereka.

Pasalnya, semua itu akan ditanggung oleh Dedi Mulyadi.

"Jadi Ibu enggak usah khawatir terhadap makan dan susu anak-anaknya saya menanggung seluruh biaya hidup anak-anaknya dan saya menanggung biaya pendidikannya," jelas Dedi.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved