Berita Purbalingga
Kasus Covid-19 di Purbalingga Nol, Masyarakat Dihimbau Tetap Terapkan Prokes
Kementrian Kesehatan (Kemenkes RI) kembali mengingatkan masyarakat agar tetap waspada terhadap potensi peningkatan kasus Covid-19
Penulis: Farah Anis Rahmawati | Editor: Catur waskito Edy
TRIBUNJATENG.COM, PURBALINGGA — Kementrian Kesehatan (Kemenkes RI) kembali mengingatkan masyarakat agar tetap waspada terhadap potensi peningkatan kasus Covid-19, melalui surat edaran yang ditujukan kepada Dinas Kesehatan di seluruh Provinsi, rumah sakit, dan Unit Pelaksana Teknisi (UPT) di berbagai daerah pada 23 Mei 2025.
Menanggapi hal tersebut, Tim Surveilans dan Imunitas, Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P), Adi Nugroho mengatakan bahwa, di Tahun 2025 Kabupaten Purbalingga belum melaporkan adanya temuan kasus.
Namun, meski saat ini telah terjadi tren penurunan kasus Covid-19, ia tetap menyarankan masyarakat untuk tetap menerapkan protokol kesahatan.
Adi mengatakan, menanggapi surat edaran dari Kemenkes RI, pihaknya telah memberikan surat edaran ke beberapa rumah sakit, puskesmas dan beberapa organisasi profesi untuk lebih meningkatkan kewaspadaan terhadap Covid-19.
Apabila ditemukan adanya temuan kasus, pihaknya menyatakan akan melakukan penyelidikan epidemiologi dan melaksanakan pemetaan resiko dan penyusunan rekomendasi Covid-19 melalui https://petaresikopie.id/.
"Intinya untuk pencegahan kami pastinya akan lebih gencar ke masyarakat, khsusunya untuk meningkatkan promosi kesehatan kewaspadaan Covid-19," katanya kepada Tribunbanyumas.com, Kamis (5/6/2025).
Beberapa promosi kesehatan kewaspadaan Covid-19 ialah, menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS), mencuci tangan dengan air dengan menggunakan sabun atau hand sanitizer, menggunakan masker dan segera melapor ke fasilitas kesehatan apabila mengalami gejala infeksi saluran pernafasan serta adanya riwayat kontak dengan faktor resiko.
Sementara itu, terkait hal tersebut, menurutnya saat ini kesadaran masyarakat akan bahaya penyakit sudah lebih meningkat.
"Sekarang masyarakat itu sudah cukup aware ya, contohnya sekarang kalau batuk atau pilek sedikit, saya pernah lihat beberapa diantara mereka sudah langsung pakai masker, jadi saya lihat masyarakat itu sekarang sudah cukup aware lah terhadap penyakit, dan insyaallah kalau orangnya sadar akan penyakit, kalaupun nanti ada temuan kasus akan lebih cepat juga penyembuhannya," jelasnya. (*)
Baca juga: Kabaintelkam Polri Komjen Syahar Diantono Serahkan Sapi Kurban 1,1 Ton di Masjid Moetiah Blora
Baca juga: Iduladha 2025, Pemkab Wonosobo Salurkan 5 Sapi dan 50 Domba
Baca juga: Gol Penalti Ole Romeny Bawa Timnas Indonesia Unggul Sementara 1-0 atas China
Bukan Suami, 1.354 Istri di Purbalingga Pilih Bercerai Karena Pertengkaran Tak Selesai dan Ekonomi |
![]() |
---|
BREAKING NEWS Longsor Susulan Terjang Purbalingga: 2 Rumah Kembali Tertimbun dan 6 KK Mengungsi |
![]() |
---|
DPRD Jateng Belajar Jurus Jitu dari Purbalingga Tekan Angka Pengangguran Terbuka di Jawa Tengah |
![]() |
---|
Ironi Petani Gemuruh Purbalingga: Berada di Hulu Tapi Sulit Dapat Air, Ternyata Ini Penghambatnya |
![]() |
---|
Tak Berfungsi Optimal, Fire Hydrant di Purbalingga Hanya Jadi Monumen |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.