Berita Demak
BREAKING NEWS Ribuan Ikan Mati Mendadak di Demak, Dinas Lingkungan Hidup Demak Menduga Karena Stres
Ramai di media sosial ribuan ikan mujair yang diduga berasal dari tambak sekitar Sayung, Kabupaten Demak mati secara mendadak.
Penulis: faisal affan | Editor: raka f pujangga
TRIBUNJATENG.COM, DEMAK - Ramai di media sosial ribuan ikan mujair yang diduga berasal dari tambak sekitar Sayung, Kabupaten Demak mati secara mendadak.
Ribuan ikan mujair tersebut tampak mengapung di permukaan sungai yang bersebelahan langsung dengan jalur pantura Semarang-Demak tepatnya di kecamatan Sayung.
Warganet pun menduga matinya ribuan ikan tersebut karena pencemaran lingkungan. Bahkan saking banyaknya, bangkai ikan tersebut menimbulkan bau tak sedap.
Baca juga: Dalam 30 Hari, IPAL Wajib Dibangun atau Izin Dicabut: Ultimatum DLH Usai Ribuan Ikan Mati di Terboyo
Ketika dikonfirmasi, Plt. Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Demak, Endah Cahya Rini, mengatakan ribuan ikan mujair itu sudah naik ke permukaan sejak tanggal 8 Juni 2025.
"Ikan mulai naik Minggu malam tanggal 8 Juni. Mulai pukul 17.30 WIB tapi hanya di tambak ikan sebelah Karoseri SKU," jelasnya, Selasa (10/6/2025).
Berdasarkan pengukuran di lapangan, ribuan ikan naik ke permukaan setelah terjadi hujan deras dan aliran air mulai surut.
"Berdasarkan hasil uji air sungai di titik pertama depan PT Etercon Pharma, menunjukkan pH : 7,6 , DO : 5,59 , Turbidity : 46, Conductivity : 7,49 , dan Salinitas : 0,4," tutur Endah.
Ia melanjutkan, pengecekan air sungai di titik kedua antara Karoseri SKU hingga PT Gaviansi ditemukan analisis air sungai dengan pH : 7,8 DO 5,82 Turbidity : 25 Coduktivity 20,1, dan Salinitas : 1,2.
"Lokasi ikan mati hanya lingkup 1 tambak di sebelah karoseri SKU. Dugaan sementara ketika air mulai surut setelah hujan turun, air dengan salinitas rendah masuk ke tambak mengakibatkan ikan kaget atau stres yg berakibat ikan naik kepermukaan," tambahnya.
Endah mengaku timnya sedang melakukan pengukuran secara kimia untuk lebih tahu apa penyebab ribuan ikan mati tiba-tiba.
Baca juga: Polemik Ribuan Ikan Mati di Terboyo, DLH Kota Semarang: 1 Perusahaan Terbukti Tak Kelola Limbah
"Masih kita dalami investigasi lapangan," tegas Endah.
Terkait adanya dugaan pencemaran lingkungan, pihak Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Demak sedang melakukan pengecekan sumber dari limbah yang mencemarinya.
"Ini teman-teman masih berada di lokasi untuk melihat dan mengecek secara langsung. Karena banyak perusahaan yang berada di sana jika memang ada indikasi pencemaran maka perusahaan mana yang menimbulkan pencemaran sedang kita dalami ke lokasi," tutupnya.(afn)
Bupati Demak Enggan Hadirkan Artis di Acara HUT RI ke 80, Eisti'anah: Tidak Elok Jika Berlebihan |
![]() |
---|
Harapan Baru Petani Demak, Normalisasi Sungai Pulihkan 450 Hektare Sawah yang Lama Terendam Banjir |
![]() |
---|
Warga Mranggen Desak Pemkab Demak Sediakan Unit Damkar, Selama Ini Tunggu dari Semarang |
![]() |
---|
Bantuan RTLH Demak 2026 Naik Jadi Rp20 Juta per Penerima, Bupati: Ada yang Potong Laporkan ke Saya |
![]() |
---|
Revolusi Literasi di Demak: Kini Bisa Pinjam Buku Secara Digital Lewat Aplikasi iDemak |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.