DPRD Jateng
Wakil Ketua DPRD Jateng Dorong Kolaborasi Lintas Lembaga Sukseskan SPMB
Wakil Ketua DPRD Jawa Tengah Sarif Abdillah mengatakan, SPMB merupakan bentuk nyata kehadiran negara di tengah masyarakat.
Penulis: Laili Shofiyah | Editor: M Zainal Arifin
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG– Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) dinilai dapat menjadi tonggak peningkatan kualitas tata kelola pendidikan di Jawa Tengah.
Wakil Ketua DPRD Jawa Tengah Sarif Abdillah mengatakan, SPMB merupakan bentuk nyata kehadiran negara di tengah masyarakat.
"Dari SPMB ini juga akan terlihat, bagaimana kualitas layanan publik dalam sektor pendidikan," ungkapnya, Kamis (12/6/2025).

Evaluasi dari berbagai permasalahan yang terjadi saat SPMB sebelumnya, kata Sarif, bisa menjadi salah satu pijakan.
"Jangan kemudian masalah yang sama terulang," sebut politikus Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini.
Baca juga: Sarif Abdillah Desak Pemerintah Sinkronisasi Data Bantuan Sosial
Atas dasar itu, Sarif berharap, ada kolaborasi antarlembaga untuk mewujudkan sistem yang berintegritas dan berkeadilan.
Sehingga semua prosedur yang ditetapkan berjalan maksimal.
"Namun jika kemudian ada pelanggaran, maka jelas perlu mendapat perhatian khusus," tegasnya.
Sarif tak menampik, bahwa tantangan tiap daerah berbeda dan harus dikelola sesuai karakteristik wilayah masing-masing.
"Namun, tujuan akhirnya tetap sama, yaitu memastikan layanan pendidikan memenuhi hak masyarakat secara menyeluruh," terangnya.
Baca juga: Potensi Ikan Melimpah, Sarif Abdillah Soroti Kesejahteraan Nelayan Cilacap
Pada tahun ajar 2025/2026, kuota SPMB Jateng sebanyak 230.199 kursi.
Jumlah itu untuk jenjang SMA/SMK, tiga SMKN Jateng boarding, dan 15 SMK semi-boarding, SMA Keberbakatan Olahraga, juga 139 sekolah swasta yang bekerja sama untuk merekrut siswa kategori miskin.
Adapun pelaksanaan SPMB dilakukan lewat jalur afirmasi, zonasi, prestasi, serta mutasi.
Sarif pun menyambut baik upaya Pemerintah Provinsi Jawa Tengah menjalin kemitraan dengan sekolah swasta untuk membuka lebar akses pendidikan bagi siswa miskin.
Baca juga: Ancaman Alih Fungsi Lahan, Sarif Abdillah Tekankan Pentingnya Sinergi Lindungi Sawah
Di mana program kemitraan tersebut mampu menambah kuota siswa baru hingga lebih dari 5.000 siswa.
"Artinya, hal itu cukup untuk memberikan akses pendidikan bagi generasi muda ke depan," tandasnya. (Laili S/***)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.