Universitas Muhammadiyah Purwokerto
22 Kampus Tandatangani MoU, UMP Jadi Tuan Rumah Workshop FPPTI Perkuat Literasi Digital Akademik
MoU ini memperkuat komitmen kolaboratif dalam pengelolaan perpustakaan digital, repository, Turnitin, dan pengembangan e-journal.
Penulis: Laili Shofiyah | Editor: M Zainal Arifin
TRIBUNJATENG.COM, PURWOKERTO - Forum Komunikasi Perpustakaan Perguruan Tinggi Indonesia (FPPTI) menggelar Workshop Nasional sekaligus penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) antarperguruan tinggi di Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP), Selasa (11/6/2025).
Sebanyak 22 pimpinan perguruan tinggi dari berbagai wilayah hadir secara langsung, memperkuat komitmen kolaboratif dalam pengelolaan perpustakaan digital, repository, Turnitin, dan pengembangan e-journal.
Rektor UMP, Prof. Dr. Jebul Suroso, S.Kp., Ns., M.Kep., dalam sambutannya menyambut baik forum nasional tersebut.
Baca juga: HMTK UMP Gelar LKTIN Dukung Peran Gen Z dalam Inovasi Teknologi Kimia Ramah Lingkungan
Ia menekankan pentingnya kolaborasi dalam penguatan sistem literasi akademik di perguruan tinggi.
"Perpustakaan hari ini bukan sekadar pelengkap, tetapi menjadi jantung akademik dan penentu kemajuan peradaban kampus."
"Kegiatan ini sangat strategis untuk memperkuat budaya literasi dan publikasi ilmiah," ungkap Prof. Jebul.
Lebih jauh, ia menyatakan bahwa perpustakaan memiliki potensi besar sebagai pusat literasi dan penggerak kemajuan bangsa.
"Di era sekarang, kolaborasi adalah kunci."
"Kampus yang unggul adalah kampus yang terbuka untuk bersinergi dan mengembangkan sistem literasi yang adaptif," lanjutnya.
Baca juga: HMTK UMP Gandeng BRIN dan DLH Banyumas Edukasi Gen Z Kelola Sampah Berbasis Inovasi Hijau
Ketua FPPTI, Suwondo, S.Hum., M.Kom., menyampaikan bahwa kegiatan ini bukan hanya forum seremonial, melainkan gerakan nyata untuk memperkuat kapasitas pustaka sebagai pusat pembelajaran modern.
"FPPTI menghibahkan alat seperti scanner kepada tujuh perguruan tinggi sebagai bentuk dukungan nyata."
"Kami juga mengembangkan platform perpustakaan digital bersama yang bisa diakses seluruh anggota," ujarnya.
Ia juga menyoroti pentingnya pembangunan repository berkualitas sebagai sarana penyimpanan dan akses pengetahuan yang berkelanjutan.
"Kami membangun sistem repository terjangkau dan andal untuk mendukung proses belajar dan riset," tegas Suwondo.
Baca juga: Purwokerto Rasa Jogja, Ada UMP Kampus Wisata yang Istimewa!
Sementara itu, Ketua Panitia sekaligus Kepala Perpustakaan UMP, Riski Tri Wismanawati, S.Hum., melaporkan bahwa kegiatan ini diikuti 60 peserta dari berbagai institusi pendidikan tinggi.
"Workshop ini kami harapkan menjadi wadah pertukaran ilmu yang bermanfaat, terutama dalam menjaga integritas karya ilmiah dan meningkatkan kualitas publikasi," jelasnya.
Riski juga menegaskan pentingnya menjadikan perpustakaan sebagai pusat produktivitas mahasiswa dan dosen.
"Dengan adanya sistem seperti Turnitin dan layanan e-journal, kami ingin mendorong penulisan ilmiah yang etis, produktif, dan berdampak," tuturnya.
Workshop ini menghadirkan berbagai sesi berbobot terkait literasi digital, pengelolaan referensi, penulisan ilmiah berbasis etika, serta optimalisasi teknologi perpustakaan.
Baca juga: Dari Caption ke Bestseller: UMP Dorong Mahasiswa Menjadi Penulis Melalui Talkshow Literasi
Seluruh peserta MoU menyepakati penguatan sinergi lintas kampus untuk memperkuat jejaring literasi nasional.
Dengan penyelenggaraan kegiatan ini, UMP kembali membuktikan diri sebagai kampus yang tidak hanya unggul secara akademik, tetapi juga aktif menjadi episentrum gerakan literasi berbasis teknologi di tingkat nasional. (Laili S/***)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.