Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Pati

Kemarau Terlambat Datang, Nasib Petani Tembakau di Pati Kesulitan

Musim kemarau yang terlambat datang membuat petani tembakau di Kabupaten Pati resah.

TribunJateng.com/Mazka Hauzan Naufal
SAWAH TERGENANG - Kondisi lahan pertanian di Desa Kebonturi, Kecamatan Jaken, Pati, pada akhir Mei 2025 lalu. Musim kemarau yang terlambat datang membuat sawah kelebihan suplai pengairan dan petani tembakau kesulitan merawat tanaman. 

Adapun musim kemarau diperkirakan baru datang pada Agustus.

Keterlambatan musim kemarau, atau juga disebut fenomena kemarau basah, pada tahun ini diakibatkan fenomena iklim global, yakni El Nino Southern Oscillation (ENSO) dan Indian Ocean Dipole (IOD).

Baca juga: Temon Ditangkap Polisi di Purwokerto, Kedapatan Simpan Tembakau Sintetis

Selain terlambat datang, musim kemarau tahun ini juga diprediksi berdurasi lebih pendek dari biasanya. 

Jika biasanya bisa sampai 6 bulan, pada tahun ini musim kemarau diprediksi hanya berlangsung 2 bulan.

“Bisa jadi musim kemaraunya mundur. Barangkali Juli, Juni, kita baru masuk pancaroba, kemudian nanti Agustus, September baru kemarau. Sebentar saja, nanti Oktober, November kita kembali masuk ke musim penghujan,” kata dia. (mzk)

 

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved