Berita Pati
Kemarau Terlambat Datang, Nasib Petani Tembakau di Pati Kesulitan
Musim kemarau yang terlambat datang membuat petani tembakau di Kabupaten Pati resah.
Penulis: Mazka Hauzan Naufal | Editor: raka f pujangga
TRIBUNJATENG.COM, PATI - Musim kemarau yang terlambat datang membuat petani tembakau di Kabupaten Pati resah.
Sebagian petani tembakau di Pati kesulitan dalam proses penanaman akibat mundurnya musim kemarau tahun ini.
Mereka harus melakukan uji coba penanaman berulang kali untuk menyesuaikan dengan perubahan kondisi lingkungan.
Baca juga: Sebulan Lebih Dilanda Rob Jalur Pantura Semarang-Demak Berlumut, Begini Penanganan BPBD
Petani tembakau asal Desa Kebonturi, Kecamatan Jaken, Sudarto, mengatakan bahwa akhir-akhir ini hujan masih turun meskipun sudah datang musim tanam.
Air hujan menggenangi lahan pertanian.
Padahal tanaman tembakau sulit berkembang jika lahan tergenang air.
"Bulan ini masuk MT 3 (musim tanam ketiga), biasanya kami menanam tembakau. Kami seharusnya menanam tembakau waktu kemarau. Namun, ternyata bulan ini malah masih turun hujan sehingga sawan banjir," kata Sekretaris Asosiasi Petani Tembakau Indonesia (APTI) Kabupaten Pati ini, Sabtu (14/6/2025).
Sudarto mengatakan, Kamis lalu dirinya sudah mulai menanam tembakau di lahannya.
Namun, hujan yang masih terus turun di wilayah Pati mengakibatkan tembakau yang sudah dia tanam mati.
"Lahan milik saya total 2 hektare, yang sudah saya tanami tembakau 1 hektare. Itu pun sampai 3 kali percobaan," kata dia.
Menurut Sudarto, kemarau memang waktu ideal untuk menanam tembakau.
Sebab, petani bisa mengatur pengairan secara proporsional.
Ketika suplai pengairan terlalu banyak akibat hujan, perkembangan tanaman jadi tidak efektif.
"Seharusnya tanaman tembakau saya sudah punggel (dibuang/dipangkas bunganya-red.). Tapi karena kebanjiran, perkembangannya terhambat. Ini tidak terprediksi. Pertumbuhan tembakau jadi tidak normal karena kebanyakan air," jelas dia.
Terpisah, Kepala Pelaksana Harian (Kalakhar) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pati, Martinus Budi Prasetya, menyampaikan bahwa hujan diprediksi masih akan turun di wilayah Pati hingga Juli 2025 mendatang.
Tabiat Irianto Budi: Bukannya Bela Rakyat Pati Malah Sibuk Mencari Alasan Soal Pemilihan Saksi |
![]() |
---|
Peduli Santri, BRI Pati Beri Bantuan 60 Paket Peralatan Salat |
![]() |
---|
Polisi Terjunkan 1.200 Personel Amankan Aksi Demo di Gedung DPRD Pati Siang Ini |
![]() |
---|
Antisipasi Banjir Musim Penghujan, Pemkab Pati Normalisasi Lima Titik Sungai |
![]() |
---|
PBB Batal Naik, Pemkab Pati Urungkan Renovasi Alun-alun dan Masjid Agung Baitunnur |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.