SPMB Jateng
SKenario Lolos Dari Jalur Cadangan di SPMB Jateng, Diumumkan Setelah Daftar Ulang
Tahapan pendaftaran sekolah secara daring/online pada aplikasi Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) 2025.
Penulis: Franciskus Ariel Setiaputra | Editor: rival al manaf
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Tahapan pendaftaran sekolah secara daring/online pada aplikasi Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) 2025 Provinsi Jawa Tengah resmi ditutup pada Rabu (18/6/2025) sore.
Pasca pendaftaran sekolah ini, akan ada jeda waktu selama beberapa hari kedepan sebagai masa tenang sebelum kemudian tahapan pengumuman hasil seleksi SPMB pada 21 Juni mendatang.
Pengumuman hasil seleksi SPMB dapat dipantau secara online hingga pukul 23.59.
Pada SPMB 2025 ini, sebanyak 329.209 peserta/calon murid baru (CMB) yang sudah terdata pada sistem, dengan rincian 148.306 pendaftar SMA, dan 140.864 pendaftar SMK.
Baca juga: Salah Input Koordinat Domisili, Kendala Dominan Calon Siswa Saat Pendaftaran SPMB SMA di Batang
Baca juga: Ratusan Siswa Ajukan Konversi Nilai Jelang Pendaftaran SPMB SMP di Karanganyar
Dilansir dari Jatengprov.go.id, untuk saat ini, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah memiliki 364 SMA dan 239 SMK, dan membuka kuota total 225.230 siswa baru ajaran 2025/2026.
Sekretaris Dinas Pendidikan, Kebudayaan dan Pariwisata (Disdikbudpar) Provinsi Jawa Tengah, Syamsudin Isnaini menyampaikan, dengan melihat data jumlah peserta pada sistem SPMB, maka dipastikan akan ada sekitar 90 hingga 100 ribu CMB nantinya yang tidak akan lolos pada seleksi SPMB ini.
Hal tersebut juga menjadi landasan pihak penyelenggara SPMB membuka kembali tahapan verifikasi berkas pada 15 hingga 17 Juni lalu.
"Dari 320an ribu lulusan SMP sederajat yang sudah masuk dalam verifikasi SPMB, kuota kan SMA/SMK seluruhnya ada sekitar 220ribuan. Artinya, sekitar 90an ribu hingga 100 ribu CMB yang tidak akan diterima. Memang banyak sekali sehingga kami harus berikan layanan yang berkeadilan untuk semua," kata Syamsudin kepada tribunjateng.com, Rabu (18/6).
Syamsudin menambahkan, bagi para CMB, apapun hasilnya pada pengumuman seleksi SPMB di tanggal 21 Juni nanti, peserta harus menerima dengan bijaksana.
"Harapannya untuk adek-adek nanti yang ketrima yo boleh bangga tapi nggak usah berlebihan. Tapi yang belum ketrima, boleh sedih tapi nggak berlebihan. Sedih boleh tapi jangan lama-lama," ungkapnya.
"Masih ada sekolah swasta yang lain yang juga bisa dijadikan rujukan mendapatkan sekolah. Yang penting tetap sekolah," katanya.
Meski begitu, pasca pengumuman SPMB nanti, masih ada kans bagi peserta yang tidak lolos untuk memantau hasil pengumuman cadangan SPMB pada 1 Juli 2025 mendatang.
Pengumuman cadangan tersebut dilakukan setelah proses daftar ulang oleh CMB yang diterima ke sekolah yang dituju, yakni tanggal 23, 24, 25, dan 30 Juni mendatang.
"Setelah daftar ulang ternyata ada anak yang tidak daftar ulang itu kan kalau tidak daftar ulang berarti dia tidak daftar sekolah/tidak mau sekolah disitu. Otomatis, diambilkan cadangan sesuai urutan. Dan itu urutan sistem, dan tidak dapat diakali juga," katanya.
"Nanti sepanjang ada sisa saat daftar ulang, pada tanggal ditetapkan 1 Juli itu diambil dari bawahnya. Jadi ada back up nya," tandasnya.
Dalam kesempatan terpisah, salah satu CMB asal SMP Ibu Kartini Semarang, Pamungkas Pamudhi Raharja berharap dapat diterima di sekolah pilihannya pada pengumuman hasil seleksi SPMB 2025, 21 Juni mendatang.
"Perasaannya tentu deg-degan, karena sangat berharap bisa diterima di sekolah negeri. Saya sendiri berharap dapat diterima di SMAN 5 Semarang," ungkapnya. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.